
Headline24jam.com – Pejabat satwa liar Florida memohon bantuan publik untuk menemukan ular pelangi (Farancia erytrogramma), reptil yang sulit dijumpai. Sejak tahun 1969, hanya ada satu penampakan yang tercatat, dan populasi ular berwarna-warni ini semakin menurun, mendorong ahli biologi untuk mencari petunjuk mengenai keberadaannya saat ini.
Penemuan Terakhir dan Permohonan Publik
Ular pelangi terakhir dilihat pada Februari 2020 oleh pendaki Tracey Cauthen di Hutan Nasional Ocala. Florida Fish and Wildlife Conservation Commission (FWC) kini kembali meminta masyarakat, baik yang tinggal di area tersebut maupun pengunjung, untuk tetap waspada terhadap adanya tanda-tanda keberadaan ular ini.
Ciri-Ciri Ular Pelangi
Ular pelangi terkenal dengan tubuh hitam atau biru-violet yang berkilau, perut kuning dan merah yang cerah, serta tiga garis merah mencolok di punggungnya. Panjang ular ini biasanya berkisar antara 90 hingga 122 sentimeter (3 hingga 4 kaki), dan tidak mirip dengan spesies ular lokal lainnya. Ular ini bersifat semi-aquatik, jadi biasanya terlihat di sekitar sumber air seperti sungai, mata air, dan rawa.
Pentingnya Laporan Penampakan
“Setiap laporan penampakan memberikan data berharga tentang distribusi mereka saat ini dan membantu kami menilai kesehatan spesies di Florida,” diungkapkan Kevin Enge, Ilmuwan Peneliti di FWC’s Fish and Wildlife Research Institute. “Kami membutuhkan bantuan masyarakat Florida dan pengunjung untuk lebih memahami di mana ular pelangi masih dapat ditemukan di negara bagian ini.”
Faktor Penurunan Populasi
Kurangnya penampakan ular pelangi disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi populasinya di Florida. Ular ini terutama memakan belut Amerika, dan penurunan jumlah belut di perairan Florida berdampak pada sumber makanan mereka. Selain itu, hilangnya habitat dan polusi juga memengaruhi kemampuan ular ini untuk bertahan hidup di habitat aslinya, termasuk di Panhandle Florida, sepanjang drainase Sungai St. Marys, drainase Sungai St. Johns, dan drainase Sungai Suwannee.
Ancaman Penyakit pada Ular
Pejabat juga mencatat ancaman dari penyakit jamur ular, infeksi jamur mematikan yang menyebabkan lesi pada kulit ular. Penyakit ini semakin meningkat di populasi ular liar di AS, yang membuat ular pelangi yang langka dan banyak spesies ular terancam lainnya berisiko.
Pelaporan Sighting
Karena ular pelangi sangat sulit ditemukan, setiap data potensi sangat membantu. Foto, lokasi, dan tanggal penampakan semua berkontribusi untuk membangun gambaran yang lebih jelas tentang status spesies ini. Data ini penting untuk memetakan populasi terkini, memantau kesehatan mereka, dan mengarahkan upaya konservasi.
FWC meminta siapa pun yang berpikir telah melihat ular pelangi untuk melaporkannya melalui situs web mereka, idealnya disertai foto untuk verifikasi. Bahkan laporan yang terlihat kecil dapat mengungkap informasi vital tentang penyebaran habitat atau populasi kecil yang terabaikan.