
Headline24jam.com – Di tengah gurun panas Australia, tepatnya 1.500 kilometer dari kota terdekat, terdapat sebuah basis komunikasi militer rahasia bernama Joint Defence Facility Pine Gap. Kerja sama antara Australia dan Amerika Serikat ini didirikan pada 1966 sebagai bagian dari upaya pengumpulan intelijen selama Perang Dingin.
Sejarah Singkat Pine Gap
Pine Gap dibangun saat Perang Dingin, dengan kedok fasilitas penelitian luar angkasa. Faktanya, operasionalnya ditangani oleh CIA untuk mengumpulkan informasi dari satelit mata-mata Amerika mengenai kemampuan misil dan nuklir Uni Soviet.
Perubahan Pengelolaan
Selama beberapa dekade, Pine Gap berada di bawah kendali penuh AS, dengan sedikit transparansi kepada pemerintah Australia. Namun, sejak 1980-an, pengelolaan mulai dibagi, memberi Angkatan Pertahanan Australia peran lebih besar dalam operasional.
Personel dan Akses ke Fasilitas
Sekarang, sekitar 1.000 personel bekerja di Pine Gap, dengan proporsi lebih kurang seimbang antara warga Australia dan Amerika. Akses publik ke fasilitas ini sangat dibatasi, dan setiap upaya untuk memasuki area terlarang dapat berujung pada penangkapan.
Fasilitas dan Fungsinya
Dari udara, Pine Gap tampak seperti deretan bola raksasa. Sebenarnya, bola-bola ini adalah radome yang melindungi antena radio, yang berkomunikasi dengan satelit di orbit Bumi.
Peran dalam Operasi Global
Pine Gap berfungsi sebagai pusat utama dalam operasi pengintaian global CIA, mengumpulkan informasi penting terkait kegiatan militer dan sipil di seluruh dunia. Fasilitas ini dikatakan memiliki peran penting dalam operasi militer di Irak, Afghanistan, dan Suriah.
Protes dan Kontroversi
Karena keterlibatannya dalam permusuhan militer, Pine Gap menjadi sasaran protes anti-perang. Aktivis sering mencoba menerobos batas perimeter, meskipun banyak yang ditangkap.
Teori Konspirasi
Seperti dengan Area 51, Pine Gap juga dikelilingi berbagai teori konspirasi terkait penutupan informasi mengenai pesawat luar angkasa dan teknologi canggih. Namun, banyak yang berpendapat bahwa kenyataannya jauh lebih biasa daripada spekulasi yang beredar.
Pine Gap tetap menjadi elemen kunci dalam strategi pengumpulan intelijen AS di kawasan Asia-Pasifik, meskipun banyak suara menyerukan pengakhiran aktivitas militer di lokasi tersebut.