
Headline24jam.com – Para ilmuwan baru-baru ini mengonfirmasi penemuan TOI-4507 b, sebuah exoplanet aneh yang tergolong super-puff, di galaksi Bima Sakti. Menariknya, planet ini ditemukan mengorbit bintang yang lebih muda dari Matahari dan memiliki kepadatan luar biasa rendah. Penemuan ini dilaporkan dalam makalah yang sedang menunggu tinjauan sejawat.
Karakteristik Unik TOI-4507 b
TOI-4507 b memiliki ukuran yang mirip dengan Jupiter, tetapi massanya hanya sekitar 30 kali lipat Bumi, menjadikannya salah satu planet dengan kepadatan terendah yang diketahui. Dengan radius sekitar 72% dari Jupiter, kekhasan planet ini terletak pada densitasnya yang sangat rendah, sehingga menggolongkannya sebagai planet “marshmallow”.
“Meskipun banyak super-puff lainnya dikenal memiliki densitas rendah akibat dekat dengan bintang yang panas dan mendapatkan radiasi, TOI-4507 b tidak mengikuti pola tersebut,” tulis peneliti dalam makalah tersebut.
Orbit yang Menarik
Planet ini mengorbit bintang kelas F yang sedikit lebih terang dan lebih masif dibandingkan Matahari, dengan usia sekitar 700 juta tahun. Namun, jarak orbitnya cukup jauh, berbeda dengan super-puff lain yng biasanya berlokasi dekat bintang. Periode orbit TOI-4507 b mencapai 105 hari.
Fenomena Menarik Lainnya
Penelitian lebih lanjut terhadap TOI-4507 b menunjukkan bahwa mungkin ada sistem cincin besar yang mempengaruhi pengukuran ukuran planet tersebut. Hal ini membuat para peneliti mempertimbangkan kemungkinan bahwa kepadatan rendah tersebut mungkin merupakan ilusi.
Tim peneliti juga menganalisis rotasi bintang serta kemiringan orbit planet yang mencolok. Orbit TOI-4507 b sangat miring, dengan sudut 82 derajat terhadap bidang orbit bintang, menciptakan kondisi yang menarik untuk studi lebih lanjut.
Harapan untuk Penelitian Selanjutnya
Meskipun masih banyak yang belum dipahami mengenai planet ini, peneliti berharap observatorium seperti James Webb Space Telescope (JWST) akan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai asal-usul dan karakteristik TOI-4507 b.
Makalah yang mendeskripsikan penemuan ini telah diajukan untuk publikasi di jurnal AAS dan dapat diakses di arXiv. Dengan penemuan ini, para ilmuwan membuka lembaran baru dalam eksplorasi exoplanet dan memahami variasi yang ada di luar sistem tata surya kita.