
Headline24jam.com – Dalam sebuah perbincangan yang terabadikan kamerad, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, yang keduanya berusia 72 tahun, membahas kemungkinan menjalani transplantasi organ ganda untuk mencapai keabadian. Diskusi tersebut berlangsung saat mereka melintasi Lapangan Tiananmen di Beijing pada Hari Kemenangan yang megah, di mana keduanya telah menghapus batasan masa jabatan mereka melalui amandemen konstitusi.
Potensi Keabadian melalui Transplantasi Organ
Putin menyatakan, "Organ manusia dapat ditransplantasikan secara terus-menerus. Semakin lama Anda hidup, semakin muda Anda menjadi, dan mungkin mencapai keabadian." Xi menanggapi dengan optimism, mengutip prediksi bahwa manusia mungkin dapat hidup hingga 150 tahun di abad ini.
Meskipun demikian, meskipun ada spekulasi tentang potensi manusia hidup 150 tahun, praktisnya hal ini sangat tidak mungkin tanpa penemuan penyembuhan untuk berbagai penyakit seperti kanker. Hingga saat ini, wanita Prancis Jeanne Calment masih memegang rekor sebagai orang tertua yang meninggal di usia 122 tahun pada tahun 1997.
Tantangan dalam Transplantasi Organ
Satu hal yang jelas adalah bahwa transplantasi organ tidaklah sederhana. Saat ini, terdapat keterbatasan pasokan organ yang menyedihkan, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkannya. Untuk mengatasi keterbatasan ini, para peneliti tengah mengembangkan xenotransplantasi, atau penggunaan organ hewan yang kompatibel untuk manusia.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pasien telah menerima jantung dan ginjal dari babi yang dimodifikasi secara genetik, meskipun tidak semua pasien bertahan lebih dari beberapa bulan. Penolakan sistem kekebalan tubuh menjadi tantangan utama, yang membuat para ilmuwan harus melakukan modifikasi pada sel-sel babi.
Penelitian Genetik sebagai Alternatif
Daripada mengandalkan transplantasi organ hewan, Putin dan Xi mungkin sebaiknya meneliti kemajuan dalam studi genetika yang menjanjikan untuk membalikkan proses penuaan. Salah satu fokus utama adalah faktor Yamanaka, yang dapat mengubah sel-sel tua menjadi sel punca pluripoten yang diinduksi, sehingga mengembalikan "muda" pada sel.
Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, bagi pemimpin dunia yang ingin memperpanjang masa hidupnya, pendekatan yang lebih ringan seperti pola makan yang sehat dan olahraga teratur tetap menjadi pilihan terbaik saat ini. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa penggunaan ganja dalam dosis rendah mungkin memiliki efek anti-penuaan, dan ada bukti yang menunjukkan bahwa jamur halusinogen dapat membantu mempertahankan kesehatan.
Dengan adanya inovasi yang masih dalam tahap awal, mimpi keabadian mungkin masih jauh dari jangkauan bagi para pemimpin seperti Putin dan Xi.