Headline24jam.com – Astronom telah mengidentifikasi Comet 3I/ATLAS, yang merupakan objek interstellar terbaru, yang ditemukan oleh astronom di seluruh dunia pada tahun ini. Meskipun jaraknya lebih dari dua kali jarak Bumi dari Matahari, objek ini melaju dengan kecepatan yang luar biasa, mencapai 58 kilometer per detik (130.000 mil per jam). Ditemukan saat melintas di orbit Neptunus, objek ini menunjukkan bahwa sistem tata surya tidak terisolasi.
Penemuan Objek Interstellar
Sejak penemuan 1I/’Oumuamua pada tahun 2017 dan 2I/Borisov pada tahun 2019, penemuan Comet 3I/ATLAS semakin menambah daftar objek interstellar yang mengunjungi tata surya kita. “Kami terus memantau pergerakan objek ini untuk memastikan data yang akurat tentang trajektori orbitnya,” kata Dr. Emily Smith, seorang astronom di badan antariksa terkemuka.
Mengamati Pergerakan
Melacak objek bergerak di langit sangat penting. Dengan melakukan pengamatan berulang, para astronom dapat membangun model orbit yang lebih baik. Ini memungkinkan mereka untuk memahami dengan lebih jelas bagaimana objek tersebut bergerak dalam ruang tiga dimensi.
Eccentricity dan Orbit Objek
Sebagaimana diungkapkan oleh Johannes Kepler, orbit planet bersifat elips. Objek interstellar seperti 3I/ATLAS memiliki eccentricity lebih dari satu, dengan nilai antara 6,1 dan 6,2, yang menunjukkan orbit yang “longgar” dibandingkan dengan planet-planet di tata surya. Sebagai perbandingan, orbit Halley’s Comet memiliki eccentricity 0,967.
Kecepatan Comet 3I/ATLAS
Kecepatan Comet 3I/ATLAS tergolong luar biasa. Meskipun beberapa komet dalam tata surya dapat mencapai kecepatan tinggi, Comet 3I/ATLAS mencatatkan kecepatan ini ketika berada pada jarak yang sangat jauh dari Matahari, menunjukkan bahwa objek ini tidak akan terikat dalam orbit permanen di sekitar kita.
Kesimpulan
Dengan pengukuran dan analisis yang terus dilakukan, Comet 3I/ATLAS memberikan wawasan mendalam tentang alam semesta kita. “Kami melihat ini bukan hanya sebagai pengunjung, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang komposisi dan dinamika luar angkasa,” ujar Dr. Smith. Pemantauan berkelanjutan akan memberikan data yang berharga untuk memahami sifat dari objek-objek yang datang dari luar tata surya kita.