Headline24jam.com – Pada tahun 2000, eksperimen unik yang dikenal sebagai Levitating Frog, yang dilakukan oleh Dr. Andre Geim dan timnya, meraih penghargaan Ig Nobel karena keberhasilannya membuat seekor katak, belalang, dan beberapa tanaman melayang menggunakan magnetisme. Eksperimen ini berlangsung pada tahun 1997 di sebuah laboratorium di Belanda, dan metode yang digunakan disebut diamagnetisme, yang memungkinkan objek, termasuk makhluk hidup, untuk terangkat dari tanah ketika berada dalam medan magnet yang kuat.
Teknik Diamagnetisme
Diamagnetisme adalah fenomena fisika di mana semua benda, termasuk katak dan belalang, memiliki kemampuan untuk menciptakan medan magnet internal yang dapat menolak medan magnet eksternal. Dr. Geim dan timnya menguji teori ini dengan menempatkan seekor katak di dalam magnet kuat, dan hasilnya mengejutkan: katak tersebut melayang di udara, menyerupai dewa yang melayang.
Pengaruh Eksperimen
Keberhasilan eksperimen ini menarik perhatian luas dan mendapatkan penghargaan Ig Nobel, yang dikenal sebagai penghargaan untuk penelitian yang “menarik dan tidak biasa.” Menurut Dr. Geim, “Kami menerima banyak permintaan setelah itu, termasuk dari seorang pemimpin agama di Inggris yang menawarkan satu juta pound untuk bisa melayangkan dirinya di depan jemaatnya.”
Keamanan Subjek
Penting untuk dicatat bahwa eksperimen ini tidak menimbulkan efek samping negatif terhadap katak atau makhluk hidup lainnya. Selain membuat katak menjadi terkenal, diamagnetisme juga memiliki aplikasi dalam industri dan penelitian, termasuk studi tentang efek nol gravitasi. Mengangkat makhluk hidup di bumi dinilai lebih efisien dibandingkan mengirimkan mereka ke luar angkasa.
Kemungkinan untuk Manusia
Sebuah video dari SciShow memperkirakan bahwa pengapungan manusia mungkin dapat dilakukan, tetapi keterbatasan ruang menjadi tantangan. Penelitian tentang teknologi ini tetap berlangsung, dengan fokus pada pemahaman obat-obatan melalui pelevitasi sel.
Dengan perkembangan eksperimental ini, impian untuk bisa melayang, baik dengan menggunakan mobil terbang atau hoverboard, semakin mendekati kenyataan.
About the Author
