
Headline24jam.com – Sebuah satelit militer, Skynet-1A, yang diluncurkan dari Inggris 56 tahun lalu, kini terdeteksi berada di orbit yang tidak semestinya, dan penyebabnya masih misterius. Satelit yang seharusnya berada di atas 40 derajat Timur kini melayang dekat dengan 105 derajat Barat, menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang memindahkannya dan mengapa.
Sejarah Skynet-1A
Diluncurkan pada 1969, Skynet-1A adalah satelit komunikasi militer yang dirancang untuk memperkuat komunikasi antara angkatan bersenjata Inggris dan pusat pengoperasian. Meskipun mengalami kerusakan perangkat sekitar 18 bulan setelah diluncurkan dan dianggap tidak berfungsi, satelit tersebut tetap berputar di orbitnya, menjadikannya satelit Inggris tertua yang masih berada di luar angkasa.
Pergerakan yang Tak Terduga
Menurut Dr. Stuart Eves, seorang insinyur sistem satelit, “Jika Skynet-1A gagal di lokasi operasionalnya di sekitar 40 derajat Timur, kita seharusnya mengharapkan ia berosilasi sekitar +/- 35 derajat di kedua sisi 75 derajat Timur.” Namun, sekarang Skynet-1A melayang dengan stabil di dekat 105 derajat Barat. Ini mengindikasikan bahwa ada pergerakan yang tidak dimonitor dengan jelas, terutama pada tahun 1970-an ketika pemantauan terhadap satelit ini mengalami gangguan.
Dampak Lingkungan Ruang Angkasa
Mengawasi satelit yang sudah tidak berfungsi sangat penting untuk mencegah insiden tabrakan dengan satelit yang aktif maupun kawasan padat penduduk di Bumi. Dr. Eves menambahkan, “Pergerakan satelit yang tidak terduga ini menimbulkan potensi risiko bagi satelit lain yang berada di jalur orbit geostasioner.”
Keterlibatan Internasional
Satelit Skynet-1A, yang merupakan produk kerjasama antara Inggris dan Amerika Serikat, dikendalikan oleh tim dari Oakhanger, yang sering bekerja sama dengan fasilitas satelit Angkatan Udara Amerika Serikat di Sunnyvale. Rachel Hill, seorang mahasiswa PhD dari University College London, menyatakan, “Kontrol satelit bisa saja dipindahkan saat pemeliharaan dilakukan di Oakhanger.” Ini menimbulkan kemungkinan bahwa pemindahan tersebut terjadi saat pengalihan kontrol.
Risiko Masa Depan
Kedudukan Skynet-1A saat ini, ditambah dengan ketidakpastian seputar penyebab pergerakan satelit, dapat menjadi masalah yang lebih mendesak di masa depan. Jika satelit ini berpotensi bertabrakan dengan objek lain di orbit, persoalan yang mengemuka adalah siapa yang akan bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan. Menyikapi potensi masalah ini, penting bagi negara-negara yang terlibat untuk lebih memperhatikan keselamatan di ruang angkasa.
Dengan semua misteri dan pertanyaan yang belum terjawab seputar Skynet-1A, fenomena ini semakin menonjol di pentas global sebagai pengingat akan tantangan dalam menjaga lingkungan luar angkasa.