Headline24jam.com – Sebuah spesies baru dari ubur-ubur Portugis (Portuguese man o’ war) bernama Physalia mikazuki ditemukan oleh kelompok mahasiswa peneliti di perairan timur laut Jepang. Penemuan ini terjadi saat mereka sedang melakukan penelitian di daerah Teluk Sendai dan dilaporkan pada bulan Oktober 2023. Penemuan yang belum pernah tercatat sebelumnya ini menggugah perhatian mengenai perubahan distribusi makhluk laut akibat dampak perubahan iklim.
Penemuan yang Mengejutkan
Yoshiki Ochiai, salah satu peneliti yang terlibat, mengungkapkan, “Saya sedang mengerjakan proyek penelitian yang berbeda ketika menemukan ubur-ubur yang unik ini.” Ia menambahkan, “Saya langsung mengambilnya dan membawanya kembali ke laboratorium.” Spesies baru ini dinamakan Physalia mikazuki sebagai penghormatan kepada desain bulan sabit di helm panglima perang terkenal Jepang, Date Masamune.
Peran DNA dalam Penemuan
Sebelumnya, penelitian menunjukkan bahwa ubur-ubur Portugis terdiri dari empat spesies yang berbeda. Di Jepang, salah satu spesies yang dikenal adalah Physalia utriculus, yang ditemukan dari Okinawa hingga Teluk Sagami. Namun, melalui analisis DNA, tim menemukan bahwa P. mikazuki sudah ada di wilayah tersebut tanpa teridentifikasi. Mereka hanya bisa mengenalinya setelah ditemui di Tohoku.
Proses Identifikasi yang Rumit
Chanikarn Yongstar, penulis utama penelitian, menjelaskan bahwa proses identifikasi memerlukan usaha yang besar. “Saya harus mencermati setiap bagian tubuhnya dan membandingkannya dengan manual kuno yang menggambarkan anatomi ubur-ubur,” ujarnya. Kompleksitas fitur-fitur spesies ini menambah tantangan dalam penelitian.
Dampak Perubahan Iklim
Untuk memahami bagaimana spesies baru ini dapat berada jauh ke utara, tim melakukan simulasi komputer yang menunjukkan bahwa arus laut, terutama Arus Kuroshio, berpotensi membawa spesies tersebut ke wilayah baru akibat suhu permukaan laut yang meningkat. Muhammad Izzat Nugraha, salah satu penulis studi, menjelaskan, “Kami melakukan simulasi untuk melacak pergerakan, dan hasilnya menunjukkan rute yang jelas dari Teluk Sagami ke Tohoku.”
Dampak terhadap Ekosistem Lokal
Penemuan ini tidak hanya menyoroti dampak perubahan iklim, tetapi juga menimbulkan perhatian terhadap spesies lain di daerah tersebut. Ubur-ubur Portugis diketahui memangsa larva ikan dan dapat menimbulkan risiko bagi pengunjung pantai. Dengan adanya spesies baru ini, kehati-hatian ekstra mungkin diperlukan di perairan Jepang.
Artikel ini dipublikasikan di Frontiers in Marine Science dan memberikan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana spesies laut dapat berubah seiring dengan pengaruh iklim yang semakin mendesak.