
Headline24jam.com – Sebuah tim ekspedisi berani yang dipimpin oleh profesor Silvia Pavan dari Cal Poly Humboldt berangkat pada tahun 2018 untuk mencari spesies tupai misterius di Pegunungan Andes Peru. Namun, mereka malah menemukan spesies baru opossum yang terlihat unik, dengan panjang tubuh hanya 25 centimeter dan bulu cokelat kemerahan. Penemuan ini terjadi di ketinggian 2.664 meter dan menambah daftar kekayaan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
Penemuan Menarik di Andes Peru
Profesor Pavan mengungkapkan, “Saya segera menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang tidak biasa.” Opossum baru ini memiliki panjang tubuh 25 cm dengan 10 cm berasal dari tubuh dan sisanya adalah ekor. Wajah kecilnya dihiasi dengan pola mirip eyeliner hitam, memberikan kesan seolah-olah sedang mengenakan topeng.
Nama dan Karakteristik Spesies
Spesies baru ini dinamakan Marmosa chachapoya, merujuk pada budaya Chachapoya yang pernah mendiami daerah tersebut sekitar tahun 800 M. Dengan penemuan satu individu, tim peneliti melakukan analisis genetik dan morfologi untuk memastikan bahwa spesies ini benar-benar baru.
Konservasi dan Eksplorasi Biodiversitas
Meskipun hanya satu spesimen yang ditemukan, Pavan mencatat, “Kami masih sangat sedikit mengetahui tentang spesies ini, termasuk sejarah alaminya dan distribusinya.” Tim peneliti meyakini opossum ini mungkin merupakan spesies yang hanya terdapat di hutan montane, dengan potensi area distribusinya membentang di lereng timur Andes antara sungai Marañón dan Huallaga.
Keanekaragaman Hayati di Parque Nacional del Río Abiseo
Penemuan baru ini merupakan salah satu dari berbagai spesies yang ditemukan di Parque Nacional del Río Abiseo, wilayah yang kaya akan berbagai jenis mamalia, termasuk rodentia semi-aquatik yang belum terdeskripsi. Pavan menekankan pentingnya eksplorasi ilmiah dan upaya konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati di kawasan tersebut, dengan menyatakan, “Ini adalah pengingat betapa pentingnya eksplorasi ilmiah dalam daerah seperti Río Abiseo.”
Artikel ini dipublikasikan di American Museum Novitates, menekankan pentingnya penemuan ilmiah dalam menjaga keanekaragaman hayati dunia.