
Headline24jam.com – Peneliti yang melakukan penggalian di Gurun Gobi, Mongolia, baru saja menemukan spesies baru pachycephalosaur bernama Zavacephale rinpoche. Penemuan ini tidak hanya menarik karena merupakan spesies baru, tetapi juga karena mengubah pemahaman kita mengenai sejarah dinosaurus ini.
Penemuan Bersejarah
Spesies yang baru dikenali ini diperkirakan hidup sekitar 108 juta tahun yang lalu, yang berarti telah memundurkan kemunculan dinosaurus ini hampir 15 juta tahun lebih awal daripada yang sebelumnya diketahui. Jumlah spesimen yang ditemukan juga tergolong lengkap, menjadikannya salah satu penemuan paling signifikan dalam paleontologi.
Makna Nama Spesies
Nama Zavacephale rinpoche sendiri memiliki arti yang dalam, menggabungkan kata Tibet "zava" yang berarti akar dan Latin "cephal" yang berarti kepala. Kata "rinpoche" dalam bahasa Tibet berarti "yang berharga", terinspirasi oleh bentuk kepala kubah yang muncul dari tanah seperti permata.
Spesimen yang Menarik
Meskipun fosil ini tergolong tua, panjangnya hanya sekitar 1 meter (3 kaki). Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah ini berarti spesies ini masih tergolong muda?
Penelitian dan Temuan Baru
Menurut Lindsay Zanno, profesor riset di North Carolina State University, "Pachycephalosaurs merupakan dinosaurus ikonik, tetapi juga langka dan misterius. Mereka dikenal karena struktur tubuh yang mencolok, tetapi sulit untuk menentukan spesies dan tahap pertumbuhannya."
Zanno menjelaskan bahwa penelitian sebelumnya sering kali mengandalkan tulang belulang yang terpisah, namun Z. rinpoche memiliki rangka dan tengkorak yang lengkap. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mempelajari perkembangan umur dan bentuk kubah untuk pertama kalinya.
Penemuan yang Menarik
Melalui analisis pada tulang kaki Z. rinpoche, ditemukan bahwa individu ini adalah juvenil saat meninggal. Hal ini cukup mengherankan karena ia telah memiliki kubah yang sepenuhnya terbentuk.
Fungsi Kubah Dinosaurus
Zanno juga menambahkan, "Konsensus saat ini adalah bahwa dinosaurus ini menggunakan kubah untuk perilaku sosial dan seksual. Kubah ini tidak berfungsi melawan predator atau untuk mengatur suhu, sehingga kemungkinan besar digunakan untuk menarik pasangan."
Dengan penemuan ini, para peneliti berharap dapat lebih memahami bagaimana fitur unik ini berkembang sepanjang kehidupan pachycephalosaur. Gobi, Mongolia, sekali lagi menunjukkan wajahnya sebagai lokasi penemuan penting dalam dunia paleontologi.
Publikasi Penelitian
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Nature, memberikan tinjauan mendalam tentang spesies yang baru ditemukan dan implikasinya terhadap pemahaman kita tentang dinosaurus.