
Headline24jam.com – Pada Januari 2019, penemuan spesies paus baru yang dikenal dengan nama Rice’s whale (Balaenoptera ricei) terjadi setelah seekor paus terdampar di Florida. Awalnya diidentifikasi sebagai populasi Bryde’s whale, penelitian lanjutan menunjukkan bahwa spesies ini sangat langka dengan hanya sekitar 50 individu yang tersisa di dunia. Penemuan ini membuka diskusi tentang perlunya perlindungan lebih lanjut terhadap spesies yang terancam punah ini.
Proses Penemuan Spesies Baru
Setelah terdampar, bangkai paus tersebut ditinggalkan untuk membusuk di pasir sebelum dibawa ke Smithsonian National Museum of Natural History. Di sana, para peneliti melakukan pengukuran dan mengambil foto tengkoraknya, membandingkannya dengan spesies lain untuk mengidentifikasi statusnya. Analisis genetik dari sampel kulit mengonfirmasi bahwa ia berbeda dari Bryde’s whale. Pada tahun 2021, Rice’s whale resmi diakui sebagai spesies baru.
Habitat dan Perilaku
Rice’s whale merupakan satu-satunya spesies paus baleen yang tinggal sepanjang tahun di tenggara Teluk Meksiko, terutama di kedalaman antara 100 hingga 400 meter. Belum banyak yang diketahui mengenai perilaku mereka, seiring dengan jumlah populasi yang sangat terbatas. Dalam satu studi penandaan, seekor paus betina menunjukkan perilaku menyelam dalam yang intens, menjelajahi habitat yang lebih dalam pada siang hari.
Ancaman terhadap Rice’s Whale
Sejarah mencatat bahwa antara tahun 1911 dan 1987, lebih dari 30.000 Bryde’s whale dibunuh oleh pemburu komersial. Hari ini, Rice’s whale menghadapi berbagai ancaman, termasuk terjerat jaring ikan, tabrakan dengan kapal, serta pencemaran minyak. Insiden minyak Deepwater Horizon pada tahun 2010 diperkirakan telah membunuh sekitar 20% populasi Rice’s whale.
“Antara dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia, saya tidak yakin bahwa dalam 50 tahun ke depan mereka akan tetap ada,” kata Jeremy Kiszka, seorang ahli biologi kelautan dari Florida International University.
Pentingnya Perlindungan
Dengan semakin terbatasnya jumlah mereka, penting bagi kita untuk menyadari ancaman yang dihadapi oleh Rice’s whale. Gangguan suara dari aktivitas manusia di dan sekitar Teluk Meksiko juga menjadi perhatian besar. Memastikan keberlangsungan hidup spesies ini memerlukan upaya dan kesadaran dari semua pihak, termasuk peneliti dan masyarakat luas.