
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman Stevia dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kebotakan. Studi yang dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Sydney, Australia, menggunakan tikus sebagai model untuk menganalisis kemanjuran patch larut yang mengandung steviosida, senyawa manis dari Stevia, dalam kombinasi dengan minoxidil, obat umum untuk alopecia androgenetik.
Apa itu Alopecia Androgenetik?
Alopecia androgenetik, atau kebotakan pola herediter, merupakan penyebab utama kerontokan rambut di seluruh dunia, mempengaruhi hingga 40 persen populasi. Kondisi ini dapat muncul pada usia 20-an atau 30-an, seringkali setelah menopause. Faktor genetik, hormonal, dan penuaan diyakini berkontribusi pada masalah ini.
Minoxidil dan Kendalanya
Minoxidil, zat aktif dalam produk Rogaine, adalah satu-satunya obat bebas yang disetujui FDA untuk mengatasi masalah ini. Namun, tingkat kelarutannya yang rendah dalam air membuatnya sulit diserap oleh kulit, sehingga memerlukan aplikasi yang sering dan waktu pengobatan yang panjang.
Inovasi dengan Steviosida
Dalam upaya meningkatkan penyerapan minoxidil, peneliti menguji sistem pengantaran baru dengan menggunakan steviosida sebagai basis microneedles. Penelitian ini menunjukkan bahwa steviosida tidak hanya meningkatkan kelarutan minoxidil dalam air tetapi juga meningkatkan penyerapan zat tersebut ke dalam kulit pada model tikus yang mengalami hipotesis alopecia.
Hasil Penelitian yang Menarik
Setelah 35 hari perawatan, tikus yang menggunakan patch larut menunjukkan pertumbuhan rambut pada lebih dari 67 persen area perlakuan, jauh melampaui 25 persen pada kelompok kontrol yang hanya menerima minoxidil standar. Meskipun hasil ini masih awal, penelitian ini memberikan harapan untuk pengobatan alopecia androgenetik yang lebih efektif.
Potensi untuk Manusia
“Kombinasi steviosida untuk meningkatkan pengantaran minoxidil merupakan langkah menjanjikan menuju pengobatan rambut rontok yang lebih efektif dan alami, yang dapat menguntungkan jutaan orang di seluruh dunia,” ungkap Dr. Lifeng Kang, salah satu penulis studi dari Universitas Sydney.
Sumber dan Materi Ilmiah
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Advanced Healthcare Materials dan menunjukkan potensi penggunaan Stevia yang telah dikenal luas dalam industri makanan sebagai pengganti gula yang aman.
Dengan penelitian ini, Stevia menunjukkan dirinya tidak hanya sebagai pemanis alami, tetapi juga sebagai alternatif menjanjikan dalam pengobatan masalah kebotakan, memberikan harapan baru bagi banyak orang.