
Headline24jam.com – Tim peneliti baru-baru ini menemukan empat struktur dinding batu kering yang membentang di Dataran Karst, Italia dan Slovenia. Struktur ini diduga digunakan untuk mengarahkan hewan liar guna memudahkan proses perburuan, meski detail kapan tepatnya dibangun belum dapat dipastikan. Penemuan ini menunjukkan tingginya tingkat koordinasi dalam masyarakat yang sebelumnya diangkap kurang mampu melakukannya.
Temuan Menarik di Dataran Karst
Empat struktur ini berada dalam jarak 25 kilometer dari satu sama lain, terletak di dataran tinggi dekat Teluk Trieste. Menurut Dr. Dimitrij Mlekuž Vrhovnik dari Universitas Ljubljana dan Dr. Tomaž Fabec dari Institut Perlindungan Warisan Budaya Slovenia, “Karst merupakan kawasan yang kompleks secara geologis, dibentuk oleh dolina, tebing, dan lembah kering, sehingga menawarkan kondisi ideal untuk mengintegrasikan arsitektur dengan topografi.”
Struktur yang ditemukan terdiri dari dinding batu kering rendah yang menyatu membentuk area penangkapan, biasanya terletak di bawah tebing alami. Panjang dinding tersebut bervariasi, mulai dari beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer.
Strategi Perburuan yang Cerdas
Dinding-dinding ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mendorong hewan buru menuju area berburu, di mana gerakan mereka sangat terbatas. Dinding mengikuti kontur tanah, sehingga ketika hewan berusaha melarikan diri, mereka harus melawan tanjakan yang curam, memberikan keuntungan bagi para pemburu.
“Penemuan ini adalah bukti paling kuat untuk adanya struktur besar dengan tujuan serupa di Eropa,” kata para peneliti.
Analisis dan Penempatan Struktur
Keberadaan dinding-dinding ini lebih jarang ditemukan di kawasan Eropa dibandingkan dengan daerah lainnya, meskipun beberapa kandidat telah ditemukan dari Spanyol hingga Skandinavia. Penelitian ini mengungkapkan bahwa keberadaan struktur semacam ini bisa jadi mencerminkan strategi berburu yang berbeda dalam kondisi alam yang tidak sama.
Dinding tersebut dibuat dari blok batu kapur besar yang disusun tanpa menggunakan mortar, menerapkan metode bangunan kering. Dengan tinggi rata-rata 50 sentimeter dan lebar antara 1 hingga 1,5 meter, dinding ini mungkin tidak setinggi saat pertama kali dibangun.
Aktivitas Koordinasi yang Tinggi
Salah satu penemuan menarik adalah adanya pemisahan area mendalam di bawah tebing alami dengan diameter 8-10 meter. Area ini dikelilingi oleh satu sisi batu dan tiga dinding batu tebal yang menunjukkan tanda pembangunan yang lebih teliti.
“Struktur ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang lanskap dan perencanaan yang matang. Kombinasi panjang dinding dan ukuran area penangkapan menunjukkan bahwa konstruksi terbesar, yang dikenal sebagai KO1, memerlukan setidaknya 5.000 jam kerja manusia,” sambung para peneliti.
Kesimpulan Penelitian
Meskipun tim peneliti belum dapat menentukan kapan tepatnya dinding ini dibangun, terdapat indikasi bahwa tanah mulai mengisi area penangkapan pada Zaman Perunggu Akhir, menandakan bahwa mereka telah ditinggalkan pada saat itu.
Temuan ini menyoroti kompleksitas lebih dalam dan keteraturan di masyarakat pra-agrikultural di kawasan tersebut, yang tampaknya menunjukkan bahwa praktik modifikasi lanskap di Eropa jauh melebihi yang sebelumnya diketahui. Penelitian ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai riset ini dan dampaknya di masa depan.