Headline24jam.com – Tim peneliti baru saja menemukan planet yang diberi nama GJ 251c, yang berada di zona layak huni bintangnya, dengan harapan dapat mendukung adanya air cair, jika atmosfernya sesuai. Penemuan ini diumumkan pada 4 Oktober 2023, dan lokasi GJ 251c berada kurang dari 20 tahun cahaya dari Bumi, memberikan peluang lebih besar untuk pengamatan teleskopik dibandingkan dengan kandidat lain yang rata-rata berada di jarak 40 tahun cahaya.
Penemuan Menjanjikan dalam Pencarian Planet Layak Huni
Sejak umat manusia mencapai angka lebih dari 6.000 planet yang ditemukan di luar tata surya, perhatian lebih sering diberikan kepada planet-planet seperti TRAPPIST-1e dan LHS 1140b, yang dianggap sebagai kandidat terbaik untuk mendukung kehidupan. Kini, GJ 251c berpotensi menjadi kandidat baru yang menarik dalam pencarian tersebut.
Professor Suvrath Mahadevan dari Penn State University menjelaskan, “Kami mencari jenis planet ini karena mereka adalah kesempatan terbaik kami untuk menemukan kehidupan di tempat lain. Exoplanet ini berada di zona layak huni, jarak yang tepat dari bintangnya agar air cair dapat ada di permukaannya, jika atmosfer mendukung.”
Karakteristik GJ 251c
GJ 251c memiliki periode orbit selama 53,6 hari Bumi dan massa setidaknya 3,8 kali lipat dari Bumi. Jika planet ini memiliki atmosfer mirip Bumi, ia bisa sangat dingin dan ditutupi es. Namun, jika ia memiliki atmosfer tebal yang didominasi oleh karbon dioksida dan uap air, kondisi di permukaannya bisa menjadi sangat panas.
Para peneliti menemukan planet ini menggunakan metode radial velocity, yang mengamati pergeseran spektrum dari bintang akibat gravitasi planet yang mempengaruhinya. Dengan pencarian yang cermat, tim berhasil mendeteksi sinyal dari GJ 251c, menjadikannya sebagai kandidat terbaik untuk studi atmosfer di masa depan.
Tantangan dan Peluang Penelitian
Meskipun GJ 251c tidak melakukan transisi di depan bintangnya, yang membuat pengamatan atmosfirnya lebih sulit, keberadaannya yang berada dalam jarak 20 tahun cahaya membuatnya lebih mudah dijangkau oleh teleskop generasi mendatang. “GJ 251c saat ini adalah kandidat terbaik untuk pencitraan planet terestrial di zona layak huni di Langit Utara,” tambah Mahadevan.
Berbeda dengan banyak planet berbatu lainnya yang mengorbit bintang redup, GJ 251 adalah bintang yang lebih terang. Hal ini memungkinkan planet-planet dalam zona layak huni untuk berada lebih jauh dari bintang, mengurangi risiko efek gelombang yang dapat merusak atmosfernya.
Kesimpulan
Meskipun saat ini kami belum dapat memastikan adanya atmosfer atau kehidupan di GJ 251c, planet ini menawarkan peluang menarik untuk eksplorasi di masa depan. “Kami melakukan penemuan yang menggembirakan, tetapi masih banyak yang harus dipelajari tentang planet ini,” tutup Mahadevan. Penelitian ini dipublikasikan dalam The Astronomical Journal, bersifat akses terbuka.