Headline24jam.com – Manusia dapat mengapung lebih mudah di perairan asin seperti Laut Mati dan oasis di Siwa, Mesir, berkat perbedaan densitas antara air tawar dan air asin. Fenomena ini terjadi karena air asin memiliki konsentrasi garam yang tinggi, membuatnya lebih padat, sehingga menambah gaya apung yang bekerja pada tubuh kita.
Kenapa Air Asin Meningkatkan Densitas?
Buoyancy, atau gaya apung, adalah kekuatan yang mengangkat objek di dalam fluida, termasuk air. Saat sebuah benda dikubur dalam air, tekanan di bagian bawahnya lebih tinggi daripada di bagian atasnya, yang menyebabkan gaya ke atas. Prinsip Archimedes menjelaskan bahwa gaya apung sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh objek tersebut.
Jika gaya apung lebih besar daripada berat objek, benda tersebut akan mengapung. Namun, benda yang lebih padat dari air tawar akan tenggelam. Misalnya, manusia dapat mengapung di air tawar karena tubuh kita mengandung sekitar 60% air, meskipun angka ini bervariasi antara individu dan sepanjang hidup.
Komposisi Tubuh Manusia
Dr. Jeffrey Utz dari Allegheny University menyoroti bahwa “berbagai orang memiliki persentase air yang berbeda dalam tubuh mereka.” Bayi, misalnya, lahir dengan sekitar 78% komposisi air, tetapi jumlah tersebut menurun menjadi 65% pada usia satu tahun. Pada pria dewasa, sekitar 60% tubuh mereka terdiri dari air, sedangkan wanita dewasa yang memiliki lebih banyak jaringan lemak, hanya memiliki sekitar 55% komposisi air.
Mekanisme Garam dalam Air
Ketika garam dicampurkan ke dalam air, garam tersebut larut berkat interaksi antara ion positif dan negatif. Menurut US Geological Survey, “molekul air bersifat ionik, tetapi ikatan tersebut disebut kovalen.” Dengan demikian, saat garam dicampur ke dalam air, ikatan kovalen air lebih kuat daripada ikatan ionik garam, sehingga garam larut.
Mengapa Kita Mudah Mengapung di Laut Mati?
Dalam konteks Laut Mati, yang merupakan danau hipersalin dengan salinitas sekitar 277 g/kg, densitas airnya sangat tinggi, mencapai sekitar 1240 kg/m³. Untuk perbandingan, densitas air tawar adalah sekitar 1000 kg/m³. Dengan meningkatnya densitas ini, akan sangat sulit untuk tenggelam di Laut Mati, bahkan hampir mustahil.
Dengan demikian, kita memahami bahwa mengapung di air asin lebih mudah karena tingginya densitas air yang menghasilkan gaya apung yang lebih besar. Fenomena ini bukan hanya menarik untuk dijelajahi tetapi juga memberikan wawasan tentang sifat fisika air.