
Headline24jam.com – Sebuah spesies baru yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya ditemukan di dasar laut dan dinamai berdasarkan karakter Chewbacca dari Star Wars. Coral yang disebut Iridogorgia chewbacca ini pertama kali ditemukan di perairan Hawaiʻi dan kemudian juga terlihat di dekat Palung Mariana.
Penemuan Coral Fluffy
Chewbacca dikenal dengan suara growl dan bulunya yang lebat. Penamaan coral ini terasa tepat, karena bentuknya yang menyerupai “kebuluan” tersebut berkat cabang-cabang panjang yang tumbuh dari tubuhnya. Les Watling, profesor emeritus di Sekolah Ilmu Kehidupan Universitas Hawaiʻi di Mānoa, mengungkapkan kekagumannya saat melihat coral ini.
“Melihat coral ini untuk pertama kalinya adalah pengalaman yang tak terlupakan,” kata Watling. “Cabang-cabangnya yang panjang dan lentur langsung mengingatkan saya pada Chewbacca. Setiap penemuan baru di laut dalam masih membuat saya terkesan.”
Karakteristik Spesies Baru
Coral I. chewbacca memiliki cabang-cabang yang fleksibel dan permukaan berkilau. Species ini termasuk dalam genus Iridogorgia, sekelompok coral laut dalam yang terkenal dengan struktur yang panjang dan spiral. Coral ini juga memiliki karakteristik yang mencolok dengan permukaan mengkilapnya.
Lokasi dan Ukuran
Watling dan timnya pertama kali menemukan coral ini di perairan Molokaʻi pada tahun 2006. Sepuluh tahun kemudian, pada 2016, mereka melihatnya lagi di dekat Palung Mariana. Spesimen dari Molokaʻi mencapai tinggi 1,2 meter (4 kaki), sementara yang dari Palung Mariana berukuran 50,8 cm (20 inci). Cabang-cabangnya dapat tumbuh hingga panjang 38,1 cm (15 inci).
Penemuan Lainnya
Selain nama yang terinspirasi oleh Chewbacca, tim menemukan spesies baru lainnya yang disebut Iridogorgia curva. Saat ini, terdapat sepuluh spesies coral dalam genus ini yang diketahui di perairan Pasifik Barat, banyak di antaranya terlihat selama penelitian tersebut.
Kehidupan Koloni Coral
Seperti semua coral, Iridogorgia sebenarnya merupakan koloni dari ribuan polip kecil yang hidup dan bekerja bersama untuk membentuk struktur besar. Coral ini, meskipun terkadang bersarang, tampaknya lebih sering dijumpai sendiri di dasar lautan yang berbatu.
Dengan penemuan menarik ini, para ilmuwan terus mengeksplorasi keanekaragaman hayati di laut dalam, membawa kita lebih dekat pada pemahaman tentang ekosistem yang jarang diakses ini.