
Headline24jam.com – Di bumi ini, terdapat banyak hewan dengan nama yang menyeramkan, salah satunya adalah rusa air China, yang dikenal dengan julukan “rusa vampir” karena taringnya yang mencolok. Meskipun merujuk pada hewan ini, nama vampir tidak mencerminkan kebiasaannya; rusa ini tidak mengkonsumsi darah dan memiliki diet herbivora. Aslinya dari Korea dan China, rusa air ini mengalami ancaman akibat perburuan dan pengrusakan habitat.
Mengapa Rusa Vampir Memiliki Taring?
Rusa vampir, sebenarnya adalah sebutan untuk rusa air China, memiliki taring berbentuk melengkung yang mencolok. Taring ini adalah gigi kaninus atas yang dapat tumbuh hingga panjang 5 sentimeter (2 inci). Menariknya, rusa ini adalah satu-satunya spesies rusa yang tidak memiliki tanduk.
Habitat Rusa Vampir
Rusa air China berasal dari Korea dan China, di mana mereka cukup umum dan sering dianggap sebagai hama karena kerusakan terhadap tanaman pertanian. Terdapat juga populasi invasif di Eropa, termasuk Inggris, dengan jumlah sekitar 2.000 individu yang diyakini berasal dari pelarian kebun binatang. Di Inggris, rusa ini dapat diburu secara legal sebagai spesies invasif pada waktu-waktu tertentu.
Apakah Rusa Vampir Berbahaya?
Rusa air China tergolong hewan kecil, dengan tinggi sekitar 50 sentimeter (20 inci), dan tidak membawa ancaman bagi manusia. Meskipun namanya, hewan ini tidak tertarik pada darah, melainkan memakan rumput dan tumbuhan lainnya. Rusa ini juga dikenal mampu berenang dengan baik, yang sesuai dengan nama “rusa air” yang disematkan padanya.
Konservasi Rusa Vampir
Ancaman utama bagi rusa air China datang dari perburuan liar dan pengrusakan habitat. Mereka diburu tidak hanya untuk dagingnya, tetapi juga untuk bagian tubuh tertentu yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Kerugian habitat akibat kegiatan pertanian juga menjadi tantangan besar. Saat ini, IUCN mencategorikan spesies ini sebagai “Rentan”.
Rusa vampir, dengan karakteristik unik dan ancaman yang mereka hadapi, menjadi bagian penting dalam ekosistem yang harus dilindungi untuk keberlangsungan populasi mereka di alam liar.