
Headline24jam.com – Sebuah analisis terhadap tengkorak beruang yang ditemukan di amphiteater Romawi di timur Belgrade mengungkapkan bahwa beruang tersebut berwarna cokelat dan kemungkinan besar meninggal akibat luka infeksi. Penemuan ini memberikan konfirmasi langsung terhadap catatan sejarah yang menyebutkan bahwa beruang dan gladiator bertarung hingga mati untuk hiburan masyarakat Romawi.
Temuan di Viminacium
Tengkorak beruang yang terawetkan ditemukan di Viminacium, satu-satunya situs amphiteater Romawi di Serbia, mengubah pemahaman tentang keberadaan beruang dalam hiburan era tersebut. Penggalian di situs itu berhasil mengungkap lebih dari 30.000 sisa hewan, termasuk mamalia seperti sapi dan babi.
Bukti Pertarungan Beruang
Studi menunjukkan bahwa fosil beruang terdiri dari satu kesembilan jumlah semua sisa hewan yang ditemukan, jauh lebih banyak dibandingkan situs lain di daerah tersebut. Tengkorak beruang itu ditemukan memiliki ketukan oval yang khas, menandakan bahwa beruang tersebut mengalami luka akibat tusukan, yang tidak langsung fatal namun menyebabkan infeksi.
Waktu dan Alam Hidup Beruang
Meski tengkorak beruang tersebut memiliki keausan gigi yang tidak biasa, yang menunjukkan bahwa beruang itu mungkin dijaga dalam kurungan untuk waktu yang lama, indikasi tersebut mencerminkan praktik yang tidak manusiawi pada masa itu. Penemuan ini berasal dari lapisan yang diperkirakan berasal antara tahun 240-350 M, saat Viminacium menjadi ibu kota provinsi.
Penutupan
Temuan ini menggarisbawahi pentingnya memahami bagaimana hewan diperlakukan dalam konteks sejarah dan budaya Romawi. Dengan adanya bukti ini, kita dapat melihat bahwa moralitas bangsa telah beranjak seiring waktu, menciptakan kesadaran yang lebih tinggi tentang perlakuan terhadap hewan.
Penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Antiquity.