
Headline24jam.com – Penemuan tengkorak prasejarah di Hubei, Tiongkok, memberikan wawasan baru tentang evolusi manusia. Skulls yang dikenal sebagai Yunxian 2, yang diperkirakan berusia satu juta tahun, menunjukkan bahwa nenek moyang Homo sapiens dan Neanderthal telah terpisah dari nenek moyang bersama mereka lebih awal dari yang diperkirakan, yaitu sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Penemuan Skulls Yunxian 2
Tengkorak ini ditemukan pada tahun 1990 dan telah menjadi bahan perdebatan selama 35 tahun terakhir. Ketidakjelasan ini disebabkan oleh struktur tengkoraknya yang rusak, yang menyulitkan para peneliti untuk mengidentifikasi secara tepat. Beberapa ilmuwan sebelumnya mengira bahwa tengkorak ini berasal dari Homo erectus, namun penelitian terbaru menggunakan teknologi pemindaian CT dan rekonstruksi digital membuktikan sebaliknya.
Temuan Baru Melalui Teknologi Modern
Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Chris Stringer menunjukkan bahwa Yunxian 2 tidak hanya memiliki fitur yang menyerupai Homo erectus, tetapi juga aspek yang lebih mirip dengan Homo sapiens. Dengan membandingkan lebih dari 500 ciri morfologis dari 104 fosil manusia lainnya, tim peneliti menemukan bahwa Yunxian 2 termasuk dalam kelompok Homo longi, yang mencakup tengkorak Denisovan berusia 145.000 tahun yang baru-baru ini diidentifikasi.
Implikasi untuk Pemahaman Evolusi Manusia
Profesor Stringer menjelaskan, “Karena Yunxian 2 berusia sekitar satu juta tahun, maka secara definitif, kelompok Homo longi juga harus berusia minimal satu juta tahun.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Homo sapiens dan Neanderthal mungkin telah muncul lebih dari satu juta tahun yang lalu, yang merupakan 400.000 tahun lebih awal dari beberapa model genom yang telah ada.
Penyebaran Geografis Kelompok Homo Longi
Menariknya, kelompok Homo longi tidak hanya meliputi Yunxian 2, tetapi juga Homo antecessor, yang ditandai dengan fosil berusia 850.000 tahun dari Atapuerca, Spanyol. Hal ini menunjukkan bahwa anggota awal kelompok ini telah menyebar di seluruh Eurasia, yang menimbulkan pertanyaan tentang lokasi asal mula nenek moyang manusia.
Pertanyaan Tentang Asal Usul Nenek Moyang
Kendati banyak ahli beranggapan bahwa Homo sapiens berasal dari Afrika, Profesor Stringer mengingatkan bahwa mungkin ada kemungkinan bahwa spesies kita berasal dari hominin yang kembali ke Afrika setelah berpisah dari kelompok terkait di Eurasia.
Penelitian Selanjutnya
Tim peneliti berharap untuk menjelaskan ketidakpastian ini dengan menganalisis fosil manusia tua lainnya dari Etipia, Eritrea, dan Sima de los Huesos di Spanyol. Namun, Stringer menegaskan, “Kami memang harus mengakui bahwa kami tidak mengetahui di mana nenek moyang bersama itu tinggal.”
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Science, dan menjadi langkah penting dalam memahami kompleksitas evolusi manusia yang lebih dalam.