Headline24jam.com – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa tidak semua katak dan kodok mengalami metamorfosis melalui proses bertelur dan menjadi kecebong. Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2023 mengidentifikasi beberapa spesies katak dari genus Nectophrynoides di Tanzania yang memilki kebiasaan luar biasa, yaitu melahirkan anak secara langsung. Penemuan ini tidak hanya menyoroti keunikan spesies, tetapi juga pentingnya konservasi di wilayah yang kaya keanekaragaman hayati ini.
Metode Reproduksi Unik Katak Pohon
Pada awalnya, semua katak pohon dalam genus Nectophrynoides dikenal sebagai Nectophrynoides viviparus. Namun, penelitian oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Mark Scherz dari Natural History Museum Denmark menemukan bahwa terdapat keragaman spesies yang belum teridentifikasi sebelumnya. Tiga spesies baru, yaitu Nectophrynoides luhomeroensis, Nectophrynoides uhehe, dan Nectophrynoides saliensis telah secara resmi diidentifikasi.
Berdasarkan temuan tersebut, Dr. Scherz menyatakan, “Mereka benar-benar melahirkan, sama seperti kita. Fertilisasi bersifat internal, dan embrio berkembang hingga tahap kecebong sebelum dilahirkan.” Hal ini menjelaskan mengapa sejumlah besar juveniles (anak-anak katak) dapat dilahirkan oleh satu induk.
Ancaman dan Konservasi di Pegunungan Eastern Arc
Pegunungan Eastern Arc di Tanzania tidak hanya terkenal akan keanekaragaman hayatinya, tetapi juga dihadapkan pada ancaman seperti fragmentasi habitat. Beberapa spesies, seperti Nectophrynoides asperginis, telah punah di habitat aslinya. Penelitian ini menggambarkan betapa pentingnya memahami ekologi spesies untuk strategi konservasi yang efektif.
Christoph Liedtke, penulis studi dari Spanish National Research Council, mengingatkan, “Risiko kepunahan tidaklah sama untuk amfibi dengan mode reproduksi yang berbeda. Memahami hubungan ini sangat penting.”
Biaya Reproduksi Viviparitas
Sementara melahirkan dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi embrio, ada juga biaya yang harus ditanggung oleh induk. “Viviparitas kemungkinan membutuhkan lebih banyak energi dan dapat mempengaruhi mobilitas induk selama masa gestasi,” tambah Liedtke. Oleh karena itu, meskipun metode ini membawa manfaat tertentu, seperti dapat tinggal di lingkungan yang kekurangan tempat yang sesuai untuk larva, umumnya, bertelur masih menjadi strategi reproduksi yang lebih sukses.
Masa Depan Katak Pohon Tanzania
Dengan ditemukannya spesies baru ini, penting bagi upaya konservasi untuk mempertimbangkan kebiasaan unik dari spesies yang terancam punah agar tidak terjadi kepunahan lebih lanjut. Melindungi daerah-daerah yang berbeda di dalam kelompok N. viviparus sangatlah krusial untuk melestarikan keragaman yang ada.
Studi ini dipublikasikan dalam Vertebrate Zoology dan menunjukkan betapa pentingnya penerapan strategi konservasi yang berbasis pada pemahaman mendalam mengenai sejarah hidup organisme di dalam ekosistem yang rentan.