Headline24jam.com – Penelitian terbaru dari New Zealand menunjukkan bahwa pengobatan dengan dosis kecil LSD dapat mengurangi gejala gangguan depressi mayor (MDD). Dalam studi selama delapan minggu yang melibatkan 19 partisipan, penggunaan dosis mikroskopis LSD di rumah terbukti mengurangi keparahan gejala depresi hingga 59,52 persen, dengan hasil positif yang bertahan hingga enam bulan setelah terapi.
Penelitian Pertama dengan Pendekatan Naturalistic
Studi ini menjadi yang pertama yang memantau efek pengobatan microdosing LSD dalam pengaturan alami. Para peneliti meminta partisipan untuk mengonsumsi dosis kecil LSD dua kali seminggu. Dalam laporan mereka, peneliti menekankan, “Ini adalah percobaan pertama yang menyelidiki efek dosis mikroskopis berulang dari psychedelic dalam konteks yang lebih alami sebagai terapi untuk depresi.”
Penurunan Gejala Depresi yang Signifikan
Sebelum memulai pengobatan, rata-rata skor depresi peserta pada Montgomery-Åsberg Depression Rating Scale (MADRS) adalah 23,7. Setelah delapan minggu microdosing, skor tersebut turun menjadi 9,59, dengan sembilan dari 19 partisipan dinyatakan mengalami remisi. Peneliti menjelaskan, “Pengurangan gejala teramati dari dua minggu setelah dimulainya microdosing hingga setidaknya akhir regimen.”
Keamanan Microdosing
Penelitian ini juga mencakup aspek keamanan penggunaan LSD. Tidak ada kejadian merugikan yang signifikan dilaporkan selama percobaan, meskipun satu peserta menarik diri setelah mengalami rasa cemas. “Kami juga mencatat tidak ada masalah pada fungsi katup jantung,” tambah peneliti, menunjukkan potensi keamanan dari microdosing LSD.
Dampak Positif terhadap Kecemasan dan Rumination
Selain penurunan skor MADRS, partisipan melaporkan penurunan rata-rata kecemasan lebih dari 50 persen dan penurunan 15 persen dalam rumination, yang merupakan pola pikir negatif yang umum pada individu dengan depresi. Namun, para penulis studi memperingatkan agar hasil ini ditafsirkan dengan hati-hati, mencatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas microdosing LSD sebagai terapi kesehatan mental.
Publikasi dan Tindak Lanjut
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Neuropharmacology, membuka ruang bagi penelitian lebih lanjut tentang potensi dan mekanisme LSD dalam pengobatan gangguan mental. Para peneliti mendorong perlunya uji klinis yang lebih besar untuk memperjelas manfaat terapi ini.
Dengan hasil yang menggembirakan ini, dunia penelitian kesehatan mental kini semakin tertarik untuk mengeksplorasi kemungkinan baru dalam penggunaan senyawa psikedelik sebagai alternatif pengobatan.