Headline24jam.com – Seorang pasien di AS telah terdiagnosis positif mengidap H5N5, subtipe terbaru dari virus flu burung, yang sebelumnya tidak pernah ditemukan pada manusia. Kasus ini dilaporkan oleh Departemen Kesehatan Washington pada 14 November 2025, di mana individu yang terinfeksi, seorang dewasa lanjut usia dengan kondisi kesehatan yang mendasari, saat ini dirawat di rumah sakit di Grays Harbor County.
Sumber Infeksi
Pihak berwenang menyatakan bahwa infeksi kemungkinan besar berasal dari kontak dengan unggas domestik yang dipelihara di rumah pasien dan pernah terpapar unggas liar. Investigasi lebih lanjut terhadap sumber infeksi masih berlangsung.
Apa Itu Flu Burung?
Flu burung, atau avian influenza, adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus influenza A. Virus ini umumnya menyerang burung, namun dapat menyebar ke mamalia, termasuk manusia. Sejak pandemi flu burung yang dimulai pada 2020 dan meningkat pada 2024, kasus flu burung telah meningkat, dengan CDC AS melaporkan 71 kasus di negara tersebut hingga 17 November 2025, termasuk satu kematian. Mayoritas kasus adalah penyakit ringan yang dialami oleh orang-orang yang bekerja di pertanian, khususnya peternakan ayam dan susu.
Perbedaan H5N1 dan H5N5
Virus H5N1 yang sangat patogenik bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi ini, tetapi kasus terbaru di Washington disebabkan oleh subtipe H5N5 yang sebelumnya hanya ditemukan pada hewan non-manusia. Meski ada perbedaan antara kedua subtipe tersebut, CDC dan Departemen Kesehatan Washington mengungkapkan bahwa risiko bagi masyarakat umum saat ini tetap rendah.
Richard Webby, peneliti virus flu terkemuka dari St. Jude Children’s Research Hospital di Memphis, Tennessee, menjelaskan, “Virus-virus ini berperilaku serupa. Dari perspektif kesehatan manusia, saya berasumsi ini mirip dengan H5N1.” Menurutnya, perbandingan ini bisa diibaratkan seperti berbagai merek ban mobil, yang memiliki fungsi sama, namun masing-masing lebih baik dalam kondisi tertentu yang belum sepenuhnya dipahami.
Penutup
Dengan penemuan H5N5 pada manusia, para peneliti dan petani diharapkan tetap waspada. Sementara itu, otoritas kesehatan terus memantau situasi untuk memastikan keselamatan masyarakat.