
Headline24jam.com – Samsung dan Apple telah meluncurkan smartphone premium ultra-slim terbaru mereka, yaitu Galaxy S25 Edge dan iPhone Air. Peluncuran kedua perangkat pada bulan Mei dan September tahun ini menandai tren baru dalam industri smartphone, yang didorong oleh permintaan konsumen akan inovasi besar setelah beberapa tahun stagnasi.
Smartphone Premium Ultra-Slim Semakin Menarik
1. Inovasi dari Pemain Utama
Samsung memimpin tren dengan Galaxy S25 Edge, diikuti Apple dengan iPhone Air, yang juga dikenal sebagai “iPhone 17 Air.” Kehadiran kedua ponsel ini diharapkan akan mendorong produsen lain untuk meluncurkan model serupa dalam kategori premium tipis.
2. Desain Tipis dan Tangguh
Galaxy S25 Edge memiliki ketebalan 5,8 mm dan bobot 163 gram, menggunakan rangka titanium serta pelindung kaca keramik Gorilla Glass Ceramic 2 di bagian depan dan Gorilla Glass Victus 2 di belakang. Sementara iPhone Air sedikit lebih tipis, dengan ketebalan 5,6 mm dan bobot 165 gram, serta dilindungi oleh struktur keramik tahan lama.
3. Performa Tangguh
Kedua perangkat menawarkan performa tinggi. Galaxy S25 Edge ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite, sementara iPhone Air menggunakan tiga chip terbaru, termasuk Apple A19 Pro, yang memiliki CPU 6-core dan GPU 5-core dengan kecepatan 3 kali lipat dari model sebelumnya.
4. Daya Tahan Baterai
Meski ruang terbatas berdampak pada kapasitas baterai, optimasi chipset dan sistem operasi terbaru membuat kedua smartphone ini mampu bertahan sepanjang hari dalam penggunaan normal. Namun, penggunaan fitur berat seperti perekaman video 4K atau game intensif mungkin mempengaruhi daya tahan.
5. Konfigurasi Kamera
Galaxy S25 Edge dilengkapi dengan kamera utama 200MP dan kamera ultrawide 12MP, namun mengorbankan kamera telephoto. Sementara iPhone Air hanya memiliki satu kamera belakang 48MP, menyesuaikan desain slim-nya.
Kesimpulan: Tidak untuk Semua Kalangan
Baik Galaxy S25 Edge maupun iPhone Air menawarkan desain ultra-slim di tengah market smartphone flagship. Meskipun harganya lebih terjangkau dibanding versi Ultra atau Pro, fitur yang ditawarkan masih di bawah model tertinggi. Saat ini, smartphone premium ultra-slim mungkin belum cocok untuk semua orang, terutama bagi pengguna yang membutuhkan fitur lengkap dari model lebih tinggi.
Tren smartphone tipis diprediksi akan terus berkembang, dan produsen asal Tiongkok mungkin akan berkontribusi pada persaingan ini dengan meluncurkan perangkat serupa.