Headline24jam.com – Vendro handphone (hp) menganjurkan pengguna untuk rutin mematikan dan menyalakan kembali perangkat mereka, setidaknya sekali seminggu. Anjuran ini bertujuan untuk memperbaiki performa ponsel dan meminimalkan risiko serangan siber. Lembaga intelijen AS, National Security Agency (NSA), mendukung langkah ini dengan merekomendasikan restart sebagai mitigasi terhadap potensi ancaman keamanan.
Samsung juga menyoroti pentingnya restart rutin untuk menjaga kinerja ponsel. Menurut informasi resmi dari perusahaan, masalah seperti lag atau penurunan kecepatan seringkali menjadi indikasi awal adanya gangguan sistem. “Masalah itu kadang bisa diatasi dengan restart ponsel,” tulis Samsung dalam laman mereka.
Manfaat Restart Rutin
Restart ponsel tidak hanya membersihkan memori sementara, tetapi juga menghentikan proses latar belakang yang dapat membuat sistem terbebani. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat memperpanjang usia perangkat hingga tujuh tahun. Samsung Galaxy bahkan menawarkan fitur restart otomatis untuk memudahkan pengguna.
Rekomendasi dari NSA
NSA menekankan bahwa restart seminggu sekali dapat memperkecil celah bagi peretas, terutama serangan zero-click yang bisa mengakses data pribadi tanpa interaksi pengguna. Menurut laporan berjudul Mobile Device Best Practices, menjaga keamanan perangkat seluler menjadi semakin penting di era digital yang kompleks ini.
Tips Keamanan Tambahan
Selain restart, NSA juga memberikan berbagai tips untuk meningkatkan keamanan. Pengguna disarankan mematikan WiFi dan Bluetooth saat tidak digunakan, serta rutin memperbarui sistem operasi dan aplikasi. Pembaruan tersebut menutup kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Kesimpulan
Dengan meningkatnya ancaman siber, kebiasaan restart ponsel yang direkomendasikan oleh Samsung dan NSA menjadi relevan. Meskipun sepele, langkah ini dapat berdampak signifikan pada stabilitas dan keamanan sistem. Pengguna disarankan untuk menjadikan restart mingguan sebagai bagian dari perawatan perangkat seluler mereka.