Headline24jam.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengumumkan pemenang lelang spektrum frekuensi 1,4 GHz pada Rabu, 15 Oktober 2023, setelah proses yang dimulai sejak Juli lalu. Dua perusahaan, yaitu PT Telemedia Komunikasi Pratama dan MyRepublic, berhasil terpilih sebagai pemenang, mengalahkan PT Telkom, satu-satunya BUMN yang ikut serta. Keputusan ini menciptakan peluang baru untuk meningkatkan layanan broadband nirkabel di Indonesia.
PT Telemedia Komunikasi Pratama, anak perusahaan dari Surge, meraih Regional I dengan penawaran tertinggi mencapai Rp 403,76 miliar. Regional ini mencakup enam zona strategis, yang merupakan pusat ekonomi dan populasi di Indonesia. Sementara itu, MyRepublic berhasil mendapatkan Regional II dan III dengan total penawaran sekitar Rp 401,77 miliar, yang mencakup sembilan zona.
Proses Lelang dan Kewajiban
Lelang frekuensi 1,4 GHz menarik perhatian banyak pihak, mengingat potensinya dalam meningkatkan akses internet. Spektrum ini akan dibagi menjadi tiga wilayah regional dengan total 240 MHz secara nasional. Izin penggunaan diperoleh melalui Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) untuk jaringan permanen berbasis packet switched. Pemenang diharapkan dapat menyediakan layanan internet cepat hingga 100 Mbps dengan harga yang lebih terjangkau, berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000.
Dengan terpilihnya kedua perusahaan tersebut, maka tahap berikutnya adalah memenuhi kewajiban pembangunan jaringan. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, menekankan pentingnya pemenang lelang untuk menghadirkan layanan internet cepat nirkabel bagi rumah tangga. Namun, jumlah pasti rumah tangga yang harus dilayani belum diungkapkan.
Tantangan dalam Pembangunan Jaringan
Meskipun meraih kemenangan, baik Surge maupun MyRepublic akan menghadapi banyak tantangan dalam pembangunan jaringan di frekuensi 1,4 GHz. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya ekosistem yang mendukung dan potensi margin keuntungan yang rendah. Variasi peralatan dari vendor besar untuk frekuensi ini juga bisa menghambat implementasi.
Seraya menekankan pentingnya infrastruktur, pemerintah memberi waktu lima tahun bagi pemenang untuk memenuhi komitmen mereka. Keberadaan layanan Broadband Wireless Access (BWA) diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan internet rumah di seluruh Indonesia.
Data Internet di Indonesia
Menurut data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), lebih dari 60 juta rumah tangga di Indonesia ada, namun hanya sekitar 10 juta yang terhubung dengan internet. Terdapat juga 2.333 desa yang masih belum memiliki koneksi internet, dengan 2.017 desa di antaranya tidak memiliki layanan 4G.
Menkominfo Meutya Hafid menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menyelesaikan masalah ini, terutama dalam mendukung perjuangan akses internet yang merata di seluruh daerah.
Respon Pasar dan Investasi
Kemenangan dalam lelang ini membawa tantangan investasi yang signifikan. Pasar saham merespon negatif, dengan saham Surge turun 12,23% pada 15 Oktober. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap beban investasi besar yang harus dipikul pasca kemenangan tender.
Frekuensi 1,4 GHz dikenal memiliki karakteristik sinyal stabil dan efisien untuk jaringan data berkecepatan tinggi, namun investasi untuk infrastruktur tambahan diperkirakan akan menekan performa keuangan jangka pendek perusahaan. Meskipun pasar tampak menanggapi dengan skeptis, potensi frekuensi ini untuk meningkatkan pengalaman internet di Indonesia tetap menjadi perhatian utama para pelaku industri.