
Headline24jam.com – Microsoft kembali menaikkan harga konsol Xbox untuk kali kedua dalam satu tahun. Kenaikan ini akan berlaku mulai 3 Oktober 2025 dan mencakup seluruh lini produk, mulai dari Xbox Series S hingga edisi khusus Xbox Series X Galaxy Black. Dampak harga ini dirasakan lebih signifikan di Indonesia akibat bea masuk dan fluktuasi nilai tukar rupiah.
Penyebab Kenaikan Harga
Dalam pengumuman resmi yang dirilis di halaman dukungannya, Microsoft menyebut “lingkungan makroekonomi” sebagai faktor utama penyebab kenaikan harga. Hal ini mengacu pada kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan sebelumnya, yang berdampak negatif pada industri gadget global.
Rincian Kenaikan Harga
Harga Xbox Series S 512GB meningkat dari $350 menjadi $400. Sementara itu, edisi digital Xbox Series X melonjak dari $550 menjadi $600. Bagi konsumen yang menginginkan drive disk, harganya kini menjadi $650, dan untuk edisi khusus Xbox Series X Galaxy Black dengan SSD 2TB, harga baru adalah $800, naik dari $730 sebelumnya.
Tren Kenaikan Harga di Industri
Kenaikan harga konsol Xbox ini mengikuti tren industri, di mana Sony telah menaikkan harga PlayStation 5 pada Agustus lalu. Edisi digital PlayStation 5 sekarang dijual dengan harga $500, sedangkan PlayStation 5 Pro tanpa drive disk seharga $750. Nintendo juga turut meningkatkan harga untuk konsol Switch dan aksesori.
Penurunan Penjualan dan Ketidaktarikan
Analisis dari firma riset Ampere menunjukkan penurunan minat di kalangan anak muda untuk membeli hardware game. Meskipun konsol masih menguntungkan bagi perusahaan seperti Sony dan Microsoft, penjualan Xbox dan PS5 saat ini jauh lebih rendah dibandingkan generasi konsol sebelumnya.
Mat Piscatella, analis industri game, melaporkan bahwa penjualan unit hardware game telah mencapai titik terendah sejak awal pandemi, menimbulkan kekhawatiran bahwa industri konsol sedang menuju titik jenuh.
Fokus Microsoft ke Model Langganan
Microsoft tampaknya menyadari tantangan ini dan beralih fokus dari hardware game ke model langganan Game Pass. Meskipun ada janji untuk mengembangkan konsol baru, perangkat tersebut mungkin tidak akan rilis setidaknya hingga satu tahun ke depan.
Dampak bagi Gamer Indonesia
Kenaikan harga ini berdampak signifikan bagi gamer di Indonesia, mengingat konsol Xbox perlu diimpor. Harga retail di tanah air dapat meningkat lebih jauh akibat biaya masuk dan fluktuasi nilai tukar. Di tengah kondisi ekonomi global yang sulit, banyak konsumen mungkin akan mempertimbangkan ulang pilihan gaming mereka.
Tantangan di Industri Game
Kenaikan harga juga menjadi tantangan bagi Nintendo dan Sony. Nintendo diprediksi akan meluncurkan Switch 2 dengan harga lebih tinggi, sedangkan Sony berjuang mempertahankan penjualan PS5.
Solusi penyimpanan juga menjadi perhatian, dengan penawaran drive khusus dari Seagate. Namun, tambahan biaya ini bisa membuat konsumen beralih ke layanan cloud gaming atau langganan seperti Game Pass, yang menawarkan alternatif lebih terjangkau.
Pertanyaan Masa Depan Gaming Konsol
Dengan kenaikan harga yang beruntun, masa depan industri konsol game patut dipertanyakan. Apakah konsumen masih akan membeli hardware yang semakin mahal atau beralih ke platform lain yang lebih ekonomis? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan memengaruhi arah industri game dalam beberapa tahun ke depan.