Headline24jam.com – International Business Machines (IBM) telah mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan mengakibatkan pengurangan sekitar 2.700 karyawan menjelang akhir tahun 2025. Pengurangan tenaga kerja ini dilakukan seiring dengan fokus IBM pada pengembangan artificial intelligence (AI) dan komputasi cloud, dan dipastikan akan berdampak pada kurang dari 1 persen dari total karyawan global, yang diperkirakan mencapai 270.000 orang pada akhir 2024.
Juru bicara IBM menjelaskan, “Pada kuartal keempat, kami akan melakukan tindakan yang berdampak pada kurang dari satu digit dari total pekerja global kami,” menggarisbawahi bahwa keputusan ini merupakan bagian dari usaha perusahaan untuk menyelaraskan struktur karyawan dengan perubahan permintaan pasar. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi AI, PHK ini diharapkan menjadi bagian dari penyesuaian yang lebih luas di industri.
Transformasi di Bawah Arvind Krishna
Sejak menjabat sebagai CEO pada tahun 2020, Arvind Krishna telah mempelopori transformasi bisnis dengan memprioritaskan layanan cloud dan AI. Pada kuartal III-2025, permintaan untuk layanan konsultasi dan software AI IBM melonjak mencapai 9,5 miliar dolar AS, menandakan keberhasilan strategi ini.
Di sisi lain, kebijakan PHK ini bukanlah yang pertama bagi IBM. Sebelumnya, pada tahun 2023, perusahaan juga melakukan pemangkasan 3.900 karyawan. Namun, kali ini fokus utama adalah penyesuaian organisasi mengikuti perubahan lanskap teknologi yang dinamis.
Tren PHK di Industri Teknologi
IBM bukan satu-satunya perusahaan yang merasakan dampak perubahan industri; Amazon juga baru-baru ini melakukan pemangkasan hingga 30.000 pekerja, merepresentasikan 10 persen dari total karyawan mereka. Kebijakan ini menunjukkan tekanan yang dihadapi berbagai perusahaan teknologi untuk beradaptasi dengan permintaan pasar yang cepat berubah, ditambah dengan ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China.
CEO IBM, Arvind Krishna, pada tahun lalu pernah menyatakan, “Tidak ada karyawan baru yang mampu bersaing dengan kecerdasan buatan.” Pernyataan ini menegaskan komitmen perusahaan dalam memanfaatkan potensi AI untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Komitmen di Indonesia dan Masa Depan Teknologi
Di Indonesia, IBM terus memperkuat kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lokal. Kerjasama dengan Telkom dan F5 untuk meningkatkan kompetensi di bidang AI dan cybersecurity bagi generasi muda merupakan contoh nyata dari upaya perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan.
Meskipun adanya pengumuman pahit mengenai PHK ini, IBM diharapkan tetap berkomitmen pada pengembangan teknologi masa depan dan investasi dalam penelitian AI. Dengan fokus pada transformasi digital dan adopsi teknologi canggih, perusahaan berusaha mempertahankan posisinya dalam pasar global yang kompetitif.