
Headline24jam.com – iPhone Air resmi dibuka untuk pemesanan awal di China pada Jumat pagi waktu setempat dan berhasil terjual habis dalam hitungan menit. Rilis ini menandai debut sukses perangkat yang sebelumnya tertunda karena isu regulasi eSIM di pasar penting tersebut.
Berdasarkan laporan dari South China Morning Post, saat pra-pemesanan dimulai, stok iPhone Air langsung habis di berbagai lokasi fisik di Beijing, Shanghai, dan kota-kota besar lainnya seperti Tianjin. Penjualan yang sukses ini memicu lonjakan estimasi pengiriman online hingga bulan November untuk berbagai konfigurasi iPhone Air.
Tertundanya kehadiran iPhone Air di China disebabkan oleh regulasi ketat yang mengatur penggunaan eSIM, teknologi yang secara eksklusif digunakan oleh perangkat ini. Desain ultra-tipis iPhone Air yang khas membuatnya tidak memiliki slot untuk kartu SIM fisik.
Kunjungan Strategis Tim Cook
Peluncuran iPhone Air bertepatan dengan kunjungan CEO Apple, Tim Cook, yang sedang berada di China selama seminggu terakhir. Cook mengadakan sejumlah pertemuan strategis, yang mencakup interaksi dengan pembeli, pengembang, serta karyawan Apple. Selain itu, ia menerima hadiah berupa boneka Labubu yang dibuat secara khusus.
Cook juga berjumpa dengan pejabat pemerintah Tiongkok, menekankan komitmen Apple untuk terus berinvestasi di negara tersebut. Langkah ini diambil di tengah usaha perusahaan untuk mendiversifikasi manufaktur mereka akibat tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan sebelumnya di Amerika Serikat.
Apple turut meluncurkan inisiatif lingkungan baru dengan Universitas Tsinghua di China, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk keberlanjutan di pasar yang sangat penting bagi pertumbuhan global mereka.
Proyeksi Produksi dan Model Lainnya
Meski penjualan iPhone Air di China menunjukkan performa mengesankan, laporan terbaru dari Mizuho Securities mengatakan bahwa proyeksi produksi untuk perangkat ini dipangkas sebesar 1 juta unit menjelang akhir tahun. Namun, laporan tersebut belum dikonfirmasi oleh sumber independen lainnya.
Menariknya, perusahaan justru meningkatkan produksi untuk model iPhone 17 series. Apple dilaporkan menaikkan produksi model dasar iPhone 17 sebesar dua juta unit, model Pro satu juta unit, dan model Pro Max sebanyak empat juta unit.
Keputusan strategis ini mencerminkan kemampuan adaptasi Apple dalam merespons permintaan pasar global. Dengan peluncuran yang sangat dinanti, iPhone Air menunjukkan daya tarik kuat meskipun terdapat berbagai tantangan.
Kehadiran iPhone Air di pasar memperkuat posisi Apple dalam menghadapi kompetisi smartphone global. Sekarang, Apple dapat terus memantau respons konsumen di pasar-pasar strategis, termasuk Indonesia.
Aspek teknis seperti baterai iPhone Air yang setara dengan powerbank MagSafe menjadi salah satu faktor menarik perhatian konsumen, terutama di China. Penjualan iPhone Air ke depan akan memainkan peran penting bagi strategi produksi dan distribusi Apple secara global. Respons pasar terhadap desain ultra-tipis dengan teknologi eSIM ini dapat membuka babak baru dalam evolusi smartphone premium.