Headline24jam.com – Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang membidik sekitar 600 karyawan di divisi kecerdasan buatan (AI) pada 22 Oktober 2025. PHK ini mencakup tim Fundamental AI Research (FAIR) serta pekerja infrastruktur AI, dan menjadikan total karyawan di divisi AI Meta kurang dari 3.000 orang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap persaingan yang semakin ketat di industri teknologi AI.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan oleh Axios dan konfirmasi dari juru bicara Meta, Ana Brekalo, langkah ini adalah bagian dari strategi perampingan untuk menciptakan operasional yang lebih efisien. Brekalo menegaskan bahwa perusahaan memang melakukan pemangkasan di divisi FAIR.
Alasan di Balik Restrukturisasi
Dalam memo internal, Kepala AI Meta, Alexandr Wang, menjelaskan bahwa pengurangan ukuran tim diharapkan mampu meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan dan memberikan dampak yang lebih besar bagi tiap individu. “Dengan mengurangi ukuran tim kami, lebih sedikit diskusi yang diperlukan untuk membuat keputusan,” ungkap Wang.
Karyawan yang terdampak PHK masih terdaftar sebagai karyawan Meta hingga 21 November 2025, tetapi mereka mulai dibebastugaskan sejak 22 Oktober 2025. Meta juga menyampaikan bahwa selama masa transisi ini, karyawan tidak diharuskan menyelesaikan tugas tambahan dan dapat memanfaatkan waktu untuk mencari peluang lain di perusahaan.
Kompensasi dan Perlindungan bagi Karyawan
Meta menginformasikan bahwa pekerja yang di-PHK akan menerima pesangon selama 16 pekan ditambah dengan kompensasi yang disesuaikan dengan masa kerja mereka. Kebijakan ini menunjukkan komitmen Meta dalam memberikan dukungan finansial kepada mantan karyawan selama masa transisi.
Fokus pada Tim yang Strategis
PHK ini tidak berdampak pada karyawan di divisi TBD Labs, yang merupakan tim AI baru di perusahaan. Menurut sumber yang dilansir CNBC, CEO Meta Mark Zuckerberg lebih mempercayai tim tersebut dibandingkan karyawan lama. Strategi ini mencerminkan perubahan prioritas dalam pengembangan teknologi AI di Meta.
Meta sebelumnya telah melakukan beberapa gelombang PHK pada berbagai lini bisnis. Bahkan, perusahaan lain seperti Microsoft juga mengambil langkah serupa untuk efisiensi.
Dampak Terhadap Masa Depan AI Meta
Dengan jumlah karyawan AI yang kini berkurang, Meta berharap dapat memiliki struktur organisasi yang lebih ramping dan produktif. Restrukturisasi ini diantisipasi dapat mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi tim yang tersisa.
Perkembangan ini terjadi di tengah tren PHK di industri teknologi yang terus berlanjut. Banyak perusahaan teknologi, termasuk perusahaan telekomunikasi, juga menerapkan langkah serupa untuk efisiensi sumber daya manusia. Meta berusaha memastikan bahwa setiap investasi dalam pengembangan AI memberikan dampak maksimal bagi pertumbuhan perusahaan.
Meskipun mengurangi jumlah karyawan di divisi FAIR, Meta tetap berkomitmen untuk pengembangan teknologi AI, dengan mengandalkan tim inti yang dianggap lebih strategis. Pendekatan ini menunjukkan keinginan Meta untuk menyeimbangkan antara efisiensi operasional dan retensi talenta terbaik.
Restrukturisasi divisi AI Meta diharapkan akan memengaruhi arah pengembangan produk AI perusahaan dalam beberapa bulan mendatang. Dengan tim yang lebih kecil dan fokus, Meta berupaya untuk bersaing lebih efektif di pasar teknologi kecerdasan buatan yang semakin kompetitif.