
Headline24jam.com – Samsung berupaya menunjukkan bahwa model kecerdasan buatan (AI) yang efisien tidak selalu harus besar dan mahal. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada bulan Juli 2025, Alexia Jolicoeur-Martineau, seorang ahli di Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT) di Montreal, Kanada, mengungkapkan bahwa model kecil dapat bersaing bahkan mengalahkan model AI yang jauh lebih besar.
Inovasi di Dunia AI
Jolicoeur-Martineau menegaskan bahwa dengan pendekatan yang tepat, ukuran dan biaya pelatihan model AI bisa sangat diminimalkan. Penelitiannya, berjudul “Less is More”, mengeksplorasi bagaimana metode baru dalam pelatihan AI dapat menghasilkan kinerja yang kompetitif tanpa memerlukan sumber daya besar.
Keunggulan Model Kecil
Model kecil menawarkan beberapa keuntungan. Selain efisiensi dalam biaya dan waktu, mereka juga lebih mudah untuk diimplementasikan di berbagai platform. Hal ini menciptakan peluang bagi pengembangan AI di area yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Menggeser Paradigma Tradisional
Menurut penelitian ini, paradigma bahwa model AI lebih besar selalu lebih bermanfaat harus dipertimbangkan kembali. Dengan inovasi yang terus berlangsung, banyak ahli berpendapat bahwa langkah ke arah model yang lebih ramping dapat membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi.
Mendorong Kemandirian Teknologi
Dengan menciptakan model AI yang lebih kecil dan lebih efisien, Samsung berharap untuk mendorong kemandirian dalam pengembangan teknologi. Inisiatif ini dapat memfasilitasi aksesibilitas dan inklusi, serta memungkinkan lebih banyak pihak untuk terlibat dalam inovasi AI.
Melalui penelitiannya, Samsung menunjukkan bahwa langkah kecil dapat memiliki dampak yang besar. Upaya ini menjadi vital untuk perkembangan masa depan di bidang kecerdasan buatan.