Headline24jam.com – Perplexity resmi meluncurkan Comet Browser, sebuah peramban bertenaga kecerdasan artifisial (AI) untuk perangkat Android, pada hari ini. Browser ini kini tersedia gratis di Google Play Store, memperluas akses bagi pengguna setelah sebelumnya hanya dapat dinikmati lewat langganan premium atau daftar tunggu yang panjang. Langkah ini menandai fase baru bagi Perplexity dalam persaingan browser AI di segmen mobile.
Inovasi Dalam Pengoperasian
Comet Browser menawarkan pendekatan AI-first yang membedakannya dari browser tradisional seperti Chrome dan Edge. Keunikan utama Comet adalah interaksi pengguna yang dapat dilakukan baik melalui teks maupun suara. Comet Assistant siap membantu pengguna dalam berbagai keperluan—mulai dari merangkum artikel hingga menyelesaikan tugas-tugas yang lebih kompleks.
Fitur unggulan dari Comet Assistant adalah kemampuannya sebagai Agentic AI Assistant, yang bisa mengambil tindakan langsung atas nama penggunanya. Contohnya, pengguna dapat meminta bantuan untuk mencari tiket pesawat murah ke Paris, membandingkan harga gitar, atau meringkas laporan PDF dan mengirimkannya melalui email.
Mesin Pencari Perplexity AI
Browser ini menggunakan Perplexity AI sebagai mesin pencari default-nya. Berbeda dari Google yang menampilkan link, Perplexity AI menawarkan jawaban mendalam dan terperinci dengan sumber yang dapat dipercaya. Mode kontrol suara memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian dan navigasi tanpa harus menyentuh layar.
Integrasi dengan Aplikasi Populer
Comet Browser juga terintegrasi dengan aplikasi populer seperti Gmail dan Google Calendar. Dengan demikian, Comet Assistant dapat membantu pengguna dalam menjadwalkan acara dan mengelola kotak masuk, meningkatkan pengalaman produktivitas yang lebih efisien.
Respon Pengguna Positif
Setelah peluncuran, Comet Browser berhasil mendapatkan respon positif dari pengguna Android. Dengan skor rata-rata 4.4 dari 5 bintang berdasarkan 1.470 ulasan di Play Store, hal ini menunjukkan penerimaan yang baik terhadap fitur-fitur AI yang ditawarkan.
Kebijakan Perplexity untuk menghapus biaya berlangganan sebelumnya juga menjadi langkah strategis dalam memperluas basis pengguna. Saat pertama kali diluncurkan untuk desktop pada Juli lalu, akses kepada browser ini sangat terbatas.
Ambisi Perplexity dalam Pasar Browser AI
Langkah peluncuran Comet Browser mengindikasikan ambisi besar Perplexity dalam pasar browser AI yang semakin kompetitif. Beberapa waktu lalu, perusahaan ini sempat menawarkan akuisisi terhadap Google Chrome dengan nilai fantastis $34,5 miliar, menunjukkan niat mereka untuk menjadi pemain utama di industri pencarian.
Bagi pengguna yang penasaran, aplikasi Perplexity juga tersedia untuk iOS melalui App Store, tetapi hadirnya Comet untuk Android menawarkan pengalaman yang lebih terintegrasi dan disesuaikan dengan kebutuhan perangkat mobile.
Persaingan di Dunia Browser AI
Kehadiran Comet Browser di pasar Android menambah ketatnya persaingan dengan produk lain seperti Atlas dari OpenAI, yang merupakan browser AI bertenaga ChatGPT, dan Neon dari Opera yang menawarkan fitur premium.
Di Indonesia, berbagai usaha untuk meningkatkan inklusi AI dilanjutkan, termasuk kemitraan antara Telkomsel dan Perplexity Pro yang menawarkan bundling AI kepada pengguna. Langkah ini menegaskan semakin pentingnya peran AI dalam kehidupan digital sehari-hari.
Dengan peluncuran Comet Browser yang gratis untuk pengguna Android, Perplexity membuka akses yang lebih besar kepada teknologi AI canggih bagi masyarakat umum. Dengan pendekatan AI-first dan kapabilitas agentic yang ditawarkan, browser ini berpotensi merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan internet melalui perangkat mobile.