Headline24jam.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal III tahun 2025 tumbuh sebesar 5,04% secara tahunan. Penilaian ini mengacu pada data terbaru dan cukup sejalan dengan prediksi pasar yang memperkirakan pertumbuhan sekitar 5%. Namun, angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibanding kuartal II yang mencapai 5,12%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Prasodjo, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan sinyal positif untuk pengembangan pasar digital di Indonesia. Secara kuartalan, ekonomi tumbuh sebesar 1,43%, menunjukkan dinamika yang stabil meskipun ada tantangan global.
Proyeksi Pertumbuhan Global
Edy menginformasikan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) telah meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,2%. Sementara itu, negara-negara berkembang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 4,2%. Edy mencatat bahwa sementara pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan Singapura melambat, Korea Selatan dan Vietnam diprediksi akan menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Kinerja Konsumsi dan Investasi
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2025 terutama didorong oleh kinerja konsumsi yang tetap kuat. Konsumsi per kapita pada sektor jasa makanan, minuman, dan akomodasi meningkat 5,76% yoy, serta barang dan jasa lainnya tumbuh 7,49% yoy. Sementara itu, investasi, baik domestik maupun asing, tumbuh hingga 13,89% yoy.
Mobilitas masyarakat yang meningkat juga berkontribusi pada pertumbuhan ini. Pertumbuhan transaksi digital semakin menambah daya ungkit ekonomi, seperti yang terlihat pada penghargaan ASEAN Business Awards 2023 yang diterima oleh platform DANA atas keberhasilannya dalam meningkatkan pengalaman transaksi digital.
Edy menjelaskan bahwa kebijakan ekonomi, termasuk pengendalian inflasi dan penetapan BI Rate, berperan penting. Ini tidak hanya mendorong efektivitas belanja, tetapi juga meningkatkan keamanan dalam transaksi digital. Upaya seperti sistem deteksi penipuan yang digunakan oleh Finnet juga bertujuan untuk melindungi transaksi digital pada periode RAFI 2025.
Dukungan untuk Transaksi Digital
Perkembangan pasar digital Indonesia terus menunjukkan tren positif, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang solid. Transaksi elektronik merupakan faktor utama yang mendorong konsumsi, terutama pada sektor jasa makanan dan akomodasi.
Keamanan dalam transaksi digital kini menjadi aspek krusial. Inisiatif edukasi untuk menghindari penipuan berkontribusi memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran elektronik.
Meskipun pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2025 sedikit melambat dibanding kuartal II, capaian 5,04% tetap menggambarkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global. Peningkatan mobilitas masyarakat juga memperkuat kegiatan ekonomi, termasuk transaksi digital yang semakin luas.
Proyeksi terbaru dari IMF yang menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,2% memberikan harapan baru bagi perekonomian Indonesia. Dengan pertumbuhan yang diperkirakan bagi negara-negara berkembang mencapai 4,2%, Indonesia memiliki peluang untuk mempertahankan momentum positif ini melalui kebijakan pendukung yang kuat serta penguatan ekosistem digital.