Headline24jam.com – Menurut laporan terbaru dari Ericsson Mobility Report, jaringan 5G diperkirakan akan mengelola 43% dari total trafik data seluler global pada akhir tahun 2025. Angka ini mengalami peningkatan dari 34% pada periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, penetrasi jaringan 5G belum merata di seluruh dunia, dan teknologi 4G masih dominan hingga saat ini.
SoftBank Dorong Penelitian 6G
Sementara implementasi 5G masih berlangsung, perusahaan telekomunikasi SoftBank Corp dari Jepang telah memulai eksplorasi teknologi 6G. Awal pekan ini, mereka melakukan uji coba pada spektrum gelombang sentimeter di pita 7 GHz, yang dianggap sebagai kandidat kuat untuk frekuensi 6G. Pita ini mampu menjangkau area luas dengan kualitas komunikasi yang stabil, terutama di lingkungan perkotaan yang padat.
Detail Uji Coba di Tokyo
SoftBank telah memperoleh lisensi eksperimental untuk pita 7 GHz dan mulai melakukan uji coba di luar ruangan di Ginza, Tokyo, pada bulan Juni. Uji coba ini melibatkan tiga stasiun pangkalan eksperimental yang mendukung teknologi Massive MIMO, serta lokasi 5G komersial pada frekuensi 3,9 GHz. Peralatan dari Nokia digunakan untuk mengevaluasi kontinuitas jangkauan dan kualitas komunikasi.
Dalam uji coba ini, SoftBank menemukan sinyal yang kuat pada jalur terbuka seperti jalan utama, dan juga di area non-garis pandang. Hal ini menjadi relevan mengingat karakteristik propagasi pita 7 GHz yang dapat memberikan kualitas komunikasi yang stabil dengan penurunan minimal.
Manfaat Pita 7 GHz
Menurut Akihiro Nakao, profesor di Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tokyo dan ketua Forum Promosi Seluler XG, hasil uji coba tersebut menunjukkan efektivitas penggunaan pita 7 GHz dalam desain jaringan 6G.
“Berlandaskan wawasan dari verifikasi ini, kami berencana untuk mendorong pengembangan ekosistem global pita 7 GHz melalui kolaborasi dengan industri, akademisi, dan pemerintah,” kata Nakao.
Kombinasi berbagai spektrum, termasuk frekwensi antara midband 4-15 GHz dan rentang frekuensi 95 GHz hingga 3 THz, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan 6G dibandingkan 5G. Pita 7 GHz, khususnya, menawarkan keunggulan dalam meningkatkan jangkauan sambil memungkinkan integrasi dengan jaringan satelit.
Prospek 6G ke Depan
Sebagai teknologi generasi penerus 5G, prospek 6G sangat menjanjikan, terutama untuk meningkatkan produktivitas industri. Kehadiran 6G diharapkan mendorong revolusi besar dalam konektivitas, dengan pengalaman lebih imersif seperti hologram dan metaverse, serta mendukung aplikasi real-time.
Meski begitu, 6G masih berada dalam tahap penelitian dan pengembangan, dengan peluncuran komersial diperkirakan baru dimulai pada 2028-2030. Berbagai tantangan, termasuk infrastruktur dan ketersediaan frekuensi ideal, harus diatasi agar teknologi ini dapat terwujud.