Headline24jam.com – Samsung DeX merupakan platform Software inovatif yang mengubah smartphone menjadi desktop. Meskipun Samsung memposisikan fitur ini sebagai keuntungan bagi perangkat flagship-nya, banyak ahli berpendapat bahwa strategi ini tidak tepat. DeX seharusnya tersedia untuk model smartphone yang lebih terjangkau, di mana fungsinya akan lebih signifikan.
Fitur DeX pertama kali dikenalkan oleh Samsung pada 2017, dan kini menjadi salah satu daya tarik utama dari perangkat premium mereka. Namun, menurut sejumlah analis, penawaran DeX hanya untuk perangkat mahal kurang efektif. Pengguna kelas menengah hingga bawah yang tidak memiliki desktop cenderung lebih diuntungkan dengan fungsi ini.
Walau demikian, DeX tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan kebutuhan akan komputer atau laptop desktop yang khusus dirancang untuk menjalankan aplikasi berat. Hal ini disampaikan oleh Martin O’Leary, seorang analis teknologi, yang menegaskan bahwa meskipun DeX memberikan opsi praktis, performanya masih dibatasi.
Banyak pengguna smartphone flagship dari Samsung juga sudah memiliki desktop atau laptop yang kuat. Ini menunjukkan bahwa jika DeX ditujukan kepada segmen pasar yang lebih luas, bisa jadi Samsung akan menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Dengan begitu, meskipun Samsung DeX menawarkan potensi yang menarik, implementasinya pada perangkat yang lebih terjangkau dapat menjadi langkah strategis yang lebih menguntungkan. Perluasan aksesibilitas ini patut dipertimbangkan untuk mendukung lebih banyak pengguna dalam memanfaatkan teknologi yang ada.