
Headline24jam.com – Saham Nvidia mengalami penurunan tajam pada perdagangan Senin pagi, 25 September 2023, di tengah pengumuman kerjasama strategis antara Advanced Micro Devices (AMD) dan OpenAI. Kesepakatan multijuta dolar ini bisa mengancam kekuasaan Nvidia dalam pasar akselerator AI, terutama setelah OpenAI menyatakan rencananya untuk menggunakan 6 gigawatt GPU Instinct dari AMD.
Saham Nvidia turun sebesar $4,39 atau 2,3%, menjadi $183,33, sementara saham AMD melonjak $45,45 atau 27,6%, mencapai $210,12. Ini menjadi perkembangan signifikan mengingat performa saham Nvidia yang sangat baik dengan lonjakan lebih dari 48% dalam setahun terakhir, terutama berkat statusnya sebagai produsen utama unit pemrosesan grafis.
Potensi Keunggulan GPU
GPU memiliki keunggulan pemrosesan paralel, memungkinkan ribuan inti untuk melakukan perhitungan secara bersamaan. Ini menjadikannya lebih efisien untuk aplikasi kecerdasan buatan dibandingkan dengan CPU yang cenderung beroperasi secara berurutan.
Meski mengalami tekanan di awal perdagangan, saham Nvidia menunjukkan pemulihan. Pada pukul 11:30 ET, turun hanya $1,51 atau 0,81%, menjadi $186,10. Hal ini mencerminkan keyakinan investor terhadap angka pertumbuhan jangka panjang Nvidia, meskipun pasar AI semakin kompetitif.
Rekomendasi Positif Dari Analis
Analis pasar tetap optimis mengenai masa depan Nvidia. Dari 66 analis yang dianalisis oleh FactSet, 60 memberikan rekomendasi beli untuk saham ini. Ben Reitzes dari Melius Research menyatakan, “OpenAI menakuti semua hyperscaler untuk berbelanja guna mencapai ‘kecerdasan super digital’.” Penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran OpenAI untuk infrastruktur AI bisa mendorong peningkatan investasi di sektor teknologi lain.
Warrant Menarik di Kesepakatan AMD dan OpenAI
Menariknya, kesepakatan AMD dengan OpenAI mencakup pemberian warrant yang memberi OpenAI opsi untuk membeli hingga 160 juta saham AMD dengan harga satu sen per saham. Jika ini dieksekusi, nilai investasi OpenAI sebesar $1,6 juta akan memberikan kepemilikan 10% di AMD.
Persaingan yang Meningkat
Pasar akselerator AI terus berkembang, dengan kehadiran pemain baru seperti Google dan Amazon yang juga mengembangkan chip AI khusus. Nvidia, yang baru saja menandatangani kesepakatan dengan OpenAI untuk menyediakan GPU, masih memegang posisi kuat di pasar. Kesepakatan tersebut termasuk investasi mencapai $100 miliar dari Nvidia ke OpenAI.
Prospek Masa Depan dan Perbandingan Valuasi
OpenAI juga baru-baru ini menandatangani kontrak dengan Broadcom senilai hingga $10 miliar. Hal ini menunjukkan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia sambil meningkatkan efisiensi model bahasa. Meskipun demikian, Nvidia tetap menjadi salah satu perusahaan teknologi paling berharga di pasar.
Reitzes menambahkan bahwa pasar komputasi dan jaringan AI bisa mencapai lebih dari $2 triliun pada tahun 2030. “Kami berada di inning awal permainan bola AI,” ujarnya, menekankan pentingnya peran Nvidia di masa depan.
Kesimpulan
Perkembangan terbaru ini mengingatkan pada fluktuasi yang pernah terjadi pada saham Nvidia setelah lonjakan harga akibat popularitas aplikasi AI seperti ChatGPT. Meskipun tantangan dari kompetitor ada, fondasi bisnis Nvidia tetap kokoh. Pertumbuhan pasar akselerator AI yang pesat diharapkan akan berlanjut, meskipun kompetisi semakin ketat.