Headline24jam.com – Sennheiser, perusahaan teknologi audio profesional yang telah beroperasi selama 80 tahun, merayakan ulang tahunnya dengan acara khusus di Jakarta. Dalam perayaan ini, Sennheiser menekankan perannya dalam mendukung generasi baru musisi, kreator konten, dan jurnalis di Indonesia melalui diskusi panel yang berfokus pada bagaimana suara dapat menghubungkan emosi dan membentuk cerita yang autentik.
Acara yang bertemakan “80 Years of True Sound” dihadiri oleh berbagai panelis yang mewakili komunitas kreatif Indonesia. Musisi Bernadya Ribka, kreator konten Fernanda Gunsan, serta jurnalis senior Danang Arradian, bersama dengan Roland Lim dari Sennheiser, membahas pentingnya kualitas audio dalam profesi mereka.
Bernadya Ribka menjelaskan, “Sebagai seorang musisi, suara adalah bahasa yang saya gunakan untuk terhubung dengan orang lain. Dengan teknologi yang tepat, setiap nada dan lirik bisa dirasakan sebagaimana mestinya. Itulah arti True Sound bagi saya.” Sementara Fernanda Gunsan menambahkan, “Meski visual bisa menarik perhatian, suara lah yang menciptakan emosi yang bertahan lama.”
Danang Arradian juga memberikan pandangannya, menggarisbawahi perlunya kejernihan suara di era media yang kini mencakup podcast dan laporan video. Sennheiser mengedepankan filosofi True Sound, yang berpegang pada keyakinan bahwa suara yang murni dan autentik dapat membangkitkan emosi tulus.
Roland Lim, Sales Director Professional Audio Sennheiser Asia, menyatakan komitmennya terhadap komunitas kreatif, “Kami ingin memberikan apresiasi kepada komunitas kreatif di Indonesia yang terus menginspirasi kami untuk melampaui batas dan membuka peluang baru bagi generasi mendatang.”
Sejak didirikan pada tahun 1945, Sennheiser telah menciptakan banyak inovasi dalam sektor audio profesional. Perusahaan ini menetapkan standar kualitas dan keandalan, serta terus menawarkan solusi audio yang mendukung para kreator seiring meningkatnya penggunaan live streaming, podcasting, dan konten digital.
“Perayaan ini bukan sekadar mengenang perjalanan masa lalu, tetapi juga menjadi langkah untuk terus menginspirasi, mendukung, dan tumbuh bersama para musisi, kreator, dan insan media di Indonesia maupun di seluruh dunia,” tutup Roland Lim.
Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.