Headline24jam.com – Perang harga di pasar action camera dan drone semakin memanas sejak Insta360 meluncurkan pemotongan harga untuk produk kameranya. Persaingan ketat ini melibatkan dua pemain utama asal China, Insta360 dan DJI, yang terjadi pada awal November 2023.
Insta360 mengklaim bahwa penyesuaian harga untuk kamera aksi full-degree-nya terbukti berhasil menarik lebih banyak pelanggan, seiring upayanya untuk merebut pangsa pasar drone yang didominasi oleh DJI. Menurut Liang Jingkang, pendiri dan chairman Insta360, persaingan harga ini telah “memperluas pasar secara keseluruhan,” dengan semakin banyak konsumen beralih memilih Insta360 berkat “kekuatan uniknya.”
Pertumbuhan Pendapatan yang Menjanjikan
Meskipun persaingan yang sengit, Insta360 mencatat pertumbuhan pendapatan lebih dari 90 persen pada kuartal ketiga 2023. Liang, dalam sesi tanya jawab daring dengan investor pada 3 November, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar 2,94 miliar yuan (sekitar US$413 juta), naik 93 persen dibandingkan tahun lalu.
Insta360, yang berkantor pusat di Shenzhen, kini memimpin pasar kamera 360 derajat dengan pangsa pasar 67 persen. Langkah ini diambil setelah DJI meluncurkan kamera video panorama 8K bernama Osmo 360 pada Juli lalu, yang mendorong Insta360 untuk memangkas harga kamera andalannya, X5.
Strategi Balas Dendam DJI dan Respon Insta360
Tanggapan cepat dari DJI terlihat pada penawaran potongan harga berbagai produk mereka, termasuk kamera aksi dan drone, yang dilakukan pada bulan Oktober lalu. Jawaban Insta360 adalah dengan memberikan kupon tunai untuk menarik konsumen DJI serta menawarkan diskon pada beragam gadget.
Insta360 juga telah memutuskan untuk memasuki pasar drone, di mana DJI diprediksi menguasai sekitar 70 persen pangsa pasar global. Merek drone baru Insta360, Antigravity, yang dikembangkan bekerja sama dengan pihak ketiga, diperkirakan akan diluncurkan di beberapa pasar regional pada kuartal keempat 2023.
Investasi untuk Masa Depan
Liang menjelaskan bahwa keputusan untuk memasuki pasar drone diambil lima tahun lalu, didasarkan pada pengamatan adanya permintaan yang belum terpenuhi. “Pasar drone memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Dan drone 360 derajat adalah kategori yang sepenuhnya baru,” tambahnya.
Meskipun laba bersih perusahaan mengalami pengurangan sebesar 16 persen pada periode yang sama, menjadi 271,9 juta yuan, Liang mengaitkan masalah ini dengan “investasi substansial dalam kustomisasi chip dan proyek strategis lainnya.” Dia memastikan bahwa investasi tersebut penting untuk membangun daya saing di masa depan sambil mencatat bahwa mereka akan memangkas biaya untuk mendapatkan margin yang lebih stabil.
Kesimpulan
Insta360, yang didirikan pada 2015, baru-baru ini melakukan debut perdagangannya di Star Market Shanghai pada bulan Juni 2023. Sahamnya meroket hingga 285 persen setelah melakukan penawaran umum perdana terbesar di kota itu dalam 17 bulan terakhir. Dengan strategi agresif ini, Insta360 berusaha untuk mempertahankan momentum dan memperluas pengaruhnya di pasar action camera dan drone global.