Headline24jam.com – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatatkan angka impresif dengan 157,6 juta pelanggan seluler hingga kuartal ketiga 2025. Layanan internet tetap IndiHome juga menunjukkan perkembangan positif, dengan pertumbuhan 9,4% year-on-year (YoY), mencapai 10,26 juta pengguna. Informasi ini diungkap dalam memo yang dirilis pada Jumat, 31 Oktober 2025, mencerminkan kinerja bisnis Telkomsel di tengah tantangan yang dihadapi pasar telekomunikasi Indonesia.
Pertumbuhan Pelanggan dan Pendapatan IndiHome
Total pelanggan IndiHome, yang mencakup segmen ritel dan korporasi, kini mencapai 11,5 juta. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 7,5% dibandingkan tahun lalu. Perluasan pelanggan ini mendorong pendapatan IndiHome naik 0,5% YoY, mencapai Rp19,73 triliun, yang setara dengan 18% dari total pendapatan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. hingga bulan September 2025.
Telkomsel berkomitmen untuk terus memperluas layanan IndiHome secara agresif. Strategi ini berfokus pada rollout jaringan baru, simplifikasi produk, dan penyesuaian harga yang relevan dengan kebutuhan pelanggan saat ini. Berbagai paket fleksibel, peningkatan kecepatan internet, serta penawaran upsell menjadi kunci untuk memperkuat posisi IndiHome di pasar rumah tangga Indonesia.
Strategi di Tengah Tantangan Pasar
Di tengah kondisi pasar yang kurang menguntungkan, Telkomsel tetap fokus pada disiplin komersial. Meskipun rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) IndiHome menurun menjadi Rp217.000 akibat perubahan preferensi pelanggan, perusahaan berhasil mengoptimalkan produk dan paket nasional.
“Basis pelanggan konvergensi Telkomsel-IndiHome terus berkembang, menunjukkan bahwa strategi bundling dan up-selling berhasil meningkatkan keterikatan pelanggan rumah tangga,” jelas dalam laporan Info Memo. Ini menegaskan efektivitas integrasi layanan yang diusung oleh perusahaan.
Komposisi Pelanggan dan Tantangan Ekonomi
Dari total 157,6 juta pelanggan seluler, 94% di antaranya adalah pelanggan prabayar. Di sisi lain, pelanggan pascabayar meraih pertumbuhan positif dengan penambahan 6,3%, mencapai 8,16 juta pelanggan. Pertumbuhan ini didorong oleh program-program spesial yang diterapkan oleh Telkomsel, termasuk acara Hari Pelanggan Nasional 2025.
Namun, tantangan tetap ada. Tekanan daya beli masyarakat menyebabkan pendapatan perusahaan turun 4,5% YoY menjadi Rp81,37 triliun pada kuartal III/2025. Hal ini mencerminkan dinamika kompleks dalam industri telekomunikasi Indonesia yang harus seimbang antara pertumbuhan pelanggan dan keberlanjutan bisnis.
Kenaikan Trafik Data dan Kesempatan Layanan Digital
Meskipun mengalami penurunan pendapatan, trafik data Telkomsel melonjak 17,2% YoY menjadi 17,47 juta terabyte, menandakan semakin tingginya adopsi layanan digital di kalangan pengguna. Kesempatan untuk menawarkan paket bundling konten digital juga semakin terbuka, terutama melalui kerjasama dengan iQIYI.
Telkomsel terus berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen sambil tetap menjaga pertumbuhan bisnis inti. Dengan kombinasi strategi yang tepat, perusahaan berpotensi mempertahankan momentum positif di tengah berbagai tantangan eksternal yang ada.