
Headline24jam.com – Microsoft saat ini tengah melakukan pengujian penting pada Windows 11 yang memungkinkan pengguna untuk mengatur kotak pencarian di taskbar agar menggunakan browser yang mereka pilih, bukan hanya Microsoft Edge. Perubahan ini terungkap dalam build uji coba awal browser Edge di kanal Canary, menunjukkan bahwa perusahaan mungkin akan menghormati pilihan browser dan mesin pencari default secara global.
Fitur baru ini ditemukan dalam penanda di build test Edge, yang mengacu pada ‘WSB’ atau Windows Search Bar. Salah satu penanda menunjukkan bahwa browser default pengguna akan digunakan dalam kotak pencarian, menggantikan Edge. Terdapat pula opsi lain untuk menggunakan mesin pencari default bukan Bing, dengan penanda ketiga yang memungkinkan kedua pengaturan ini aktif secara bersamaan.
Implikasi untuk Pengguna Windows 11
Apabila fitur ini diimplementasikan, pengguna Windows 11 akan memiliki kebebasan lebih dalam menggunakan browser dan mesin pencari pilihan mereka. Sejak menggunakan Windows 11, banyak pengguna merasa terpaksa menggunakan Edge dan Bing meskipun sudah mengatur default lain. Ini akan mengurangi ketimpangan perlakuan antara pengguna di Eropa dan wilayah lainnya, di mana pengguna EEA sudah menikmati hak ini berkat regulasi Digital Markets Act.
Microsoft memiliki sejarah panjang dalam mempromosikan produknya di sistem operasinya. Sejak peluncuran Microsoft Edge, perusahaan terus meningkatkan integrasinya dengan Windows, meskipun sering menuai kritik dari pengguna yang lebih memilih alternatif seperti Chrome atau Firefox.
Tantangan Regulasi dan Persaingan
Regulasi Eropa kini mendorong perusahaan teknologi untuk bersikap lebih terbuka dan adil. Digital Markets Act dirancang untuk mencegah praktik anti-persaingan dan menjamin kebebasan pengguna. Kesenjangan perlakuan antara EEA dan daerah lainnya menciptakan kesan Windows 11 sebagai platform dua tingkat.
Meskipun Microsoft terus berinovasi dengan Bing, tekanan dari pesaing seperti Google tetap tinggi. CEO Microsoft, Satya Nadella, pernah mengungkapkan pandangannya tentang ketidakadilan dalam persaingan tersebut, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pasar mesin pencari.
Menuju Era Komputasi yang Lebih Terbuka
Perubahan ini mencerminkan transformasi Microsoft ke arah komputasi berbasis AI, termasuk peluncuran teknologi baru dan penghapusan layanan yang kurang relevan. Walaupun fitur ini menjanjikan, perlu diingat bahwa pengembangan perangkat lunak sering kali memerlukan banyak iterasi sebelum dirilis.
Bagi pengguna Windows 11, potensi perubahan ini adalah langkah menuju kebebasan lebih dalam memilih perangkat lunak. Jika Microsoft mengimplementasikan fitur ini, ini bisa menjadi momen penting bagi perusahaan teknologi lainnya untuk mengikuti jejak yang lebih menghormati pilihan pengguna.
Pengawasan terhadap perubahan ini akan terus menjadi fokus di kalangan penggiat teknologi. Seiring permintaan akan sikap lebih terbuka, era di mana platform digital mendominasi tanpa memberi ruang pada alternatif mungkin akan segera berakhir.